APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Saham CPO 'Ngamuk', Harga Komoditasnya Tembus RM 4.000/Ton

Administrator - 12/03/2021 13:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melesat ke level tertingginya dalam lebih dari 10 tahun pada perdagangan hari ini. Kenaikan harga CPO menjadi sentimen positif untuk emiten sawit Tanah Air. 

Hingga sesi istirahat siang, harga kontrak CPO pengiriman Mei 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,77% ke RM 4.132/ton. Salah satu pemicu kenaikan harga CPO adalah ketatnya pasokan di Malaysia yang membuat CPO berada di level tertingginya dalam 13 tahun terakhir. 

Data Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan pasokan di akhir Februari turun lebih dari yang diharapkan menjadi 1,3 juta ton sementara produksi turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir. 

 

Selain itu dimulainya kembali implementasi programbiodiesel di Malaysia juga memberikan outlook positif untuk permintaanCPO Negeri Jiran. 

Setelah pelaksanaan program biodiesel B20 di Negeri Jiran tertunda, ada kabar yang menyebut bahwa program tersebut akan dimulai bulan Juni tahun ini.

Pemerintah Malaysia bertujuan untuk meluncurkan program biodiesel B20 di Sabah pada bulan Juni dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember. Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Malaysia Ravi Muthayah kepada NewsRise dalam sebuah wawancara.

Inisiatif tersebut, telah dilaksanakan di Sarawak mulai September. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan konsumsi minyak nabati di produsen komoditas terbesar kedua di dunia tersebut.

Pelaksanaan penuh program Biodiesel B20 untuk sektor transportasi di seluruh Malaysia diharapkan dapat mengkonsumsi 1,06 juta ton minyak sawit mentah setiap tahun dan juga membantu dalam memangkas intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 3,2 juta ton ekuivalen karbon dioksida per tahun, sebagaimana diwartakan Reuters.

 

Kenaikan harga CPO juga memberi angin segar bagi emiten-emiten CPO dalam negeri. Pada perdagangan hari ini, median apresiasi harga saham emiten sawit nasional berada di 2,5%. 

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melesat ke level tertingginya dalam lebih dari 10 tahun pada perdagangan hari ini. Kenaikan harga CPO menjadi sentimen positif untuk emiten sawit Tanah Air. 

Hingga sesi istirahat siang, harga kontrak CPO pengiriman Mei 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,77% ke RM 4.132/ton. Salah satu pemicu kenaikan harga CPO adalah ketatnya pasokan di Malaysia yang membuat CPO berada di level tertingginya dalam 13 tahun terakhir. 

Data Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan pasokan di akhir Februari turun lebih dari yang diharapkan menjadi 1,3 juta ton sementara produksi turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir. 

 

Selain itu dimulainya kembali implementasi programbiodiesel di Malaysia juga memberikan outlook positif untuk permintaanCPO Negeri Jiran. 

Setelah pelaksanaan program biodiesel B20 di Negeri Jiran tertunda, ada kabar yang menyebut bahwa program tersebut akan dimulai bulan Juni tahun ini.

Pemerintah Malaysia bertujuan untuk meluncurkan program biodiesel B20 di Sabah pada bulan Juni dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember. Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Malaysia Ravi Muthayah kepada NewsRise dalam sebuah wawancara.

Inisiatif tersebut, telah dilaksanakan di Sarawak mulai September. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan konsumsi minyak nabati di produsen komoditas terbesar kedua di dunia tersebut.

Pelaksanaan penuh program Biodiesel B20 untuk sektor transportasi di seluruh Malaysia diharapkan dapat mengkonsumsi 1,06 juta ton minyak sawit mentah setiap tahun dan juga membantu dalam memangkas intensitas emisi gas rumah kaca sebesar 3,2 juta ton ekuivalen karbon dioksida per tahun, sebagaimana diwartakan Reuters.

 

Kenaikan harga CPO juga memberi angin segar bagi emiten-emiten CPO dalam negeri. Pada perdagangan hari ini, median apresiasi harga saham emiten sawit nasional berada di 2,5%. 

Filter