Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali merangkak naik sejalan dengan kenaikan harga gas serta ramalan cuaca di Eropa yang akan membeku pada Desember.

Pada perdagangan Selasa (13/12/2022), harga batu bara kontrak Januari di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 377,65 per ton. Harganya menguat 1,25%.

Penguatan kemarin menjadi angina segar setelah pasir hitam melandai 2,4% pada Senin. Dalam sepekan harga batu bara masih melemah 6,1% sementara dalam sebulan masih terbang 22,2%. Harga pasir hitam masih melonjak 127,6% setahun.

Kembali menggeliatnya harga batu bara ditopang oleh kenaikan harga gas serta cuaca di Eropa yang diperkirakan akan jatuh drastis hingga akhir Desember.

Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) ditutup menguat 0,69% kemarin di posisi 137,53 euro per megawatt-jam (MWh). Batu bara adalah sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya saling mempengaruhi.

Harga gas naik karena penggunaan listrik, terutama untuk penghangat ruangan, meningkat seiring dengan membekunya Eropa. Dilansir dari Bloomberg, pasokan gas di Eropa rata-rata mencapai 88% sementara di Jerman menyentuh 94%.

Namun, penggunaan listrik yang meningkat bisa mengurangi pasokan gas secara cepat. Terlebih, pengiriman gas dari Rusia menurun. Montel melaporkan ekspor gas rusia ke barat daya Eropa hanya 44 Million Cubic Meters (mcm) pada Selasa (13/12/2022), atau turun 3% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga batu bara juga kembali meningkat karena suhu di Eropa akan turun drastis pada Desember. Penurunan suhu akan semakin meningkatkan penggunaan listrik yang berujung pada kenaikan permintaan gas dan batu bara. 
Dilansir dari The Guardian, suhu di Eropa bagian barat dan tengah akan turun drastis. Sebagian besar Eropa bahkan akan tetap membeku pada siang hari.

Wilayah Inggris Raya sudah membeku sejak pekan ini. Suhu di Aberdeenshire, Skotlandia, bahkan mencatatkan rekor terendahnya dalam satu dekade terakhir yakni -15,7 deracat Celcius.

Rata-rata suhu di Inggris Raya berada di kisaran -8 hingga -10 derajat Celcius. Suhu beku juga sudah melanda Eropa bagian utara hingga Barat, termasuk Prancis.

Suhu di sebagian Eropa bagian selatan seperti Spanyol diperkirakan akan jatuh dengan cepat mulai pekan ini. Hujan, angin kencang, dan salju diperkirakan akan mewarnai cuaca sebagian Spanyol ke depan.