FAC News
PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) Memperkuat Produksi Karung Beras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) berupaya menjaga kinerja dari hantaman pandemi virus corona (Covid-19). Salah satu strateginya adalah mengalihkan sebagian produksi untuk pembuatan karung beras yang permintaannya masih stabil.
Hal ini mengingat banyak organisasi dan individu yang membutuhkan karung beras untuk bantuan sosial di masa pandemi Covid-19, kata Direktur PT Yanaprima Hastapersada Tbk, Rinawati kepada KONTAN, Sabtu (30/5).
Pada kuartal II-2020, menurut dia, akan menjadi periode yang cukup menantang bagi perusahaan. Adapun tantangan utama berasal dari masih merebaknya penyebaran Covid-19 di Indonesia dan beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor.
Di sisi lain, pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah menyebabkan pelanggan industri cenderung mengerem pembelian.
Namun yang pasti, emiten dengan kode saham YPAS ini mesti menanggung pengeluaran lebih banyak karena ada pembayaran tunjangan hari raya (THR) untuk karyawan.
Oleh sebab itu, strategi untuk memaksimalkan produksi dan penjualan karung beras diharapkan bisa menjadi solusi di tengah kondisi yang serba sulit ini.
Sejatinya, keputusan memaksimalkan produksi dan penjualan karung beras merupakan bagian dari upaya diversifikasi yang dilakukan YPAS tahun ini.
Pada kuartal I-2020, YPAS sudah mulai menjajal segmen pasar industri makanan seperti tepung dan gula dengan cara memproduksi produk kemasan food grade.
Semula, strategi ini mengacu peluang permintaan pasar yang menjanjikan untuk produk kemasan tepung dan gula, meski di tengah pandemi. Gayung bersambut, YPAS mendapat permintaan kemasan cukup tinggi dari industri tepung dan gula, Maret lalu.
Untuk proyeksi kinerja, Rinawati optimistis bisa mencatatkan pencapaian yang lebih baik pada semester I 2020. Namun manajemen tak memerinci perkiraan pertumbuhannya. Sebagai perbandingan, YPAS membukukan penjualan bersih Rp 187,85 miliar di semester I 2019. Sementara pada sisi bottom line, YPAS menderita rugi periode berjalan Rp 2,33 miliar.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, YPAS meraih penjualan bersih Rp 73,18 miliar dan laba bersih periode berjalan Rp 3,35 miliar.