EmitenNews.com - Maha Properti (MPRO) per 30 September 2025 boncos Rp54,87 miliar. Bengkak 99,52 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi rugi Rp27,5 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar emiten properti keluarga Sri Tahir tersebut menjadi Rp0,00552 dari sebelumnya Rp0,00277. 

Pendapatan Rp2,51 miliar, melorot 55,96 persen dari episode sama tahun lalu Rp5,7 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,98 miliar, menciut dari posisi sama tahun sebelumnya Rp4,02 miliar. Laba kotor tercatat Rp527,38 juta, melorot 69 persen dari sebelumnya Rp1,68 miliar. 

Beban penjualan Rp569,32 juta, bengkak dari Rp320,91 juta. Beban umum dan administrasi Rp14,4 miliar, susut dari Rp16,27 miliar. Pendapatan lain-lain Rp246,43 juta, melonjak dari Rp87,88 juta. Beban lain-lain Rp323,35 juta, susut dari Rp607,7 juta. Beban pajak Rp23,74 miliar, bengka dari Rp108,37 juta. 

Rugi usaha Rp40,26 miliar, bengkak dari Rp15,53 miliar. Pendapatan keuangan Rp259,87 juta, melonjak dari Rp191,43 juta. Beban keuangan Rp14,89 miliar, bengkak dari Rp12,15 miliar. Rugi sebelum pajak Rp54,89 miliar, bengkak dari Rp27,5 miliar. Rugi bersih periode berjalan Rp54,89 miliar, bengkak dari Rp27,5 miliar. 

Total ekuitas terkumpul Rp1,19 triliun, menciut dari akhir tahun sebelumnya Rp1,24 triliun. Deisit Rp204,87 miliar, bengkak dari akhir tahun lalu Rp150 miliar. Jumlah liabilitas Rp485,51 miliar, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp444,33 miliar. Jumlah aset Rp1,67 triliun, turun dari Rp1,69 triliun.