APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Market Cap BRMS Melewati Induknya BUMI

Administrator - 18/09/2020 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kembali melesat belasan persen pada perdagangan sesi I. Saham BRMS satu-satunya saham dari Grup Bakrie yang menguat hingga penutupan sesi I, seterlah sempat beberapa saham Grup Bakrie lainnya ikut menguat. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga BRMS naik 11,86% ke level Rp 66/unit. Sama seperti sebelumnya, kenaikan harga BRMS disertai dengan volume yang besar pula yakni 362 juta lot bahan menjadi saham dengan volume perdagangan kedua terbanyak pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Nilai transaksi BRMS juga relatif besar yaitu Rp 23 miliar dan diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 3.357 kali.

Saham induk usahanya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga berupaya bangkit dari level terendah yang diijinkan oleh bursa yakni Rp 50/unit atau gocap pada perdagangan hari ini. Terpantau harga BUMI sempat naik 2% ke level Rp 51/unit sebelum ditutup stagnan.

 

Menariknya, nilai kapitalisasi saham BRMS sudah menyalip induk usahanya tersebut. Pada harga Rp 66/unit, nilai kapitalisasi saham BRMS tercatat mencapai Rp 4,69 triliun. 

Sementara itu, nilai kapitalisasi BUMI pada harga saham Rp 50/unit sebesar Rp 3,37 triliun. Padahal dari sisi aset, jauh berbeda. 

Nilai aset BUMI mencapai US$ 3,58 miliar atau setara Rp 52,85 triliun. Sementara nilai aset BRMS tercatat senilai US$ 719,68 juta atau setara Rp 10,63 triliun. 

BRMS saat ini sedang melakukan upaya penyelesaian utang dengan sejumlah kreditor dan terakhir mengkonversi utang dari Wexler Capital menjadi saham. 

Sementara itu, di tubuh induk usaha BUMI baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kemarin (16/9/20).

Dalam RUPSLB ketiga itu, generasi ketiga keluarga bisnis Grup Bakrie, Adika Nuraga Bakrie atau Aga Bakrie, diamanahi jabatan sebagai Deputy CEO sekaligus Direktur BUMI mendampingi Saptari Hoedaja yang menjadi Presdir BUMI sejak 2001.

Saptari juga Preskom anak usaha BUMI, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan mantan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk pada 2008-2010 dan Chief Executive Officer BUMI PLC pada 2012.

 

Berdasarkan hasil RUPSLB tersebut, Rosan Perkasa Roeslani juga diangkat sebagai Presiden Komisaris sekaligus Komisaris dari BUMI. Rosan adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020.

Situs resmi Kadin mencatat, Rosan dikenal sebagai pendiri Recapital Advisor, perusahaan di bidang jasa keuangan, Rosan merintis karier bisnis seusai menuntaskan kuliah S2, MBA dari European University di Antwerpen.

Sementara Aga Bakrie punya rekam di perusahaan-perusahaan Grup Bakrie. Berdasarkan situs resmi Jungle Series (PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk/JGLE) yang juga dikutip ANTVKlik miikGrup Bakrie, disebutkan Aga Bakrie adalah anak tertua dari Nirwan D. Bakrie, adik dari pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie, generasi kedua dari Grup Bakrie yang didirikan Achmad Bakrie, pengusaha nasional asal Lampung.

Selain itu para pelaku pasar berhasil merespons positif kenaikan harga batu legam yang tentunya akan berdampak positif bagi emiten batu bara seperti BUMI.

Pekan lalu, harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle (Australia) meroket 7,44% secara point-to-point. Pada perdagangan hari ini meskipun harga masih di bawah US$ 60/ton, tepatnya di US$ 53,8/ton.

Harga emas acuan dunia di pasar spot juga sedang terapresiasi yang menjadi salah satu sentimen positif bagi BRMS. Melansir data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan hari ini berhasil terapresiasi sebesar 0,46% ke level 1.951,17/troy ons mencoba kembali mendaki ke level 2.000.troy ons.

Filter