IQPlus, (4/11) - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,534 miliiar, diikuti dengan laba per saham dasar Rp0,28 di kuartal ketiga 2021. Angka itu mencerminkan kinerja DGIK yang lebih baik jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang justru mencatatkan rugi bersih Rp27,263 miliar dengan rugi per saham dasar Rp4,93.

Namun demikian dalam laporan keuangan tercatat bahwa pendapatan usaha turun menjadi Rp232,79 miliar. Dijabarkan kalau pendapatan jasa konstruksi bangunan mengalami penurunan menjadi Rp110,6 miliar. Akan tetapi, pendapatan jasa konstruksi sipil naik menjadi Rp122,18 miliar.

Di periode Januari-September 2021, Perseroan berhasil menekan beban kontrak menjadi Rp214,13 miliar. Hal itulah yang mendorong laba kotor naik menjadi Rp18,662 miliar. Namun demikian, beban usaha tercatat Rp60,731 miliar, sehingga perseroan mencatatkan rugi usaha senilai Rp24,689 miliar.

Menariknya dalam laporan keuangan Perseroan periode ini, pendapatan lain lain naik menjadi sebesar Rp26,857 miliar. Hal itu seiring dengan pemulihan penurunan nilai tagihan bruto senilai Rp11,762 miliar, sedangkan pada akhir September 2020 mencatakan cadangan penurunan naiai tagihan bruto senilai Rp34,471 miliar.