FAC News

Target Penjualan Ricky Putra Globalindo (RICY) Tumbuh 10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Ricky Putra Globalindo Tbk tidak banyak terdampak mewabahnya virus Covid-19 yang berpotensi melemahkan ekonomi. Perusahaan tekstil dan garmen berkode saham RICY di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimistis bisa mencetak pertumbuhan signifikan di tahun ini.
Tirta Heru Citra, Direktur RICY, mengaku pasokan bahan baku garmen masih stabil karena tak didatangkan dari China. Adapun bahan baku untuk produk pemintalan benang (spinning) yang berasal dari kapas rata-rata didapat dari Amerika Serikat (AS), Afrika, dan Brasil.
Meski optimis di tahun ini, manajemen RICY mengaku belum dapat membeberkannya realisasinya di awal tahun ini. Hanya, mereka optimistis bakal meraih penjualan yang lebih baik dibanding 2019. "Proyeksi kami di 2020 ini yakin bisa mencapai pertumbuhan 10%," sebut Tirta ke KONTAN, Kamis (20/2).
Untuk mencapai target penjualan, RICY bakal tetap memperkuat bisnis di ekspor maupun lokal. Di pasar ekspor, porsi per tahun rata-rata 20% dari total penjualan. "Untuk ekspor kami banyak ke Jepang," kata Tirta. Jepang masih mendominasi hampir 90% dari total ekspor.
Kalau melihat perolehan sampai kuartal-III 2019, penjualan segmen Asia yang didominasi negara Jepang tumbuh 2,6% year on year (yoy) menjadi Rp 234,36 miliar. Sementara segmen pasar Eropa mampu tumbuh 22% yoy menjadi Rp 22,37 miliar di kuartal III 2019.
Sementara itu dari segmen domestik, Tirta menyebutkan, tahun ini penjualan garmen perusahaan ini juga berpeluang tumbuh lebih baik ketimbang tahun lalu. Salah satu katalis positifnya ialah aturan baru terkait pengenaan pajak terhadap pembelian lewat e-commerce.
"Itu membantu membendung impor tanpa disadari supaya barang garmen lokal seperti kami bisa bersaing dengan barang impor yang masuk melalui online," sebut Tirta.
Di dalam negeri, RICY dikenal dengan produk pakaian dalam bermerek GT Man. Manajemen RICY mengklaim sebagai market leader.
Misalnya produk underwear GT Manjadi pemimpin pasar dengan penguasaan 42%. Sedangkan under shirt menguasai 25% pasar domestik, disusul dengan GT Kids yang menggenggam 24% penguasaan pasar.