FAC News
Ricky Putra Globalindo (RICY) Menanti Efek Kenaikan Pasar Lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Ricky Putra Globalindo Tbk mengendus peluang pasar garmen dalam negeri yang lebih menjanjikan. Pemicunya yakni penerapan pajak atas pembelian lewat e-commerce.
Ricky Putra memperkirakan aturan tersebut bisa turut menahan banjir tekstil dan produk tekstil (TPT) impor. "Itu membantu membendung impor tanpa disadari supaya barang garmen lokal seperti kami bisa bersaing dengan barang impor yang masuk melalui online," kata Tirta Heru Citra, Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk kepada KONTAN, Kamis (9/1).
Sejauh ini penjualan domestik mendominasi pendapatan Ricky Putra. Selama sembilan bulan tahun lalu, penjualan dari pasar dalam negeri mencapai Rp 1,06 triliun atau sekitar 82,17% terhadap total pendapatan Rp 1,29 triliun. Sementara sisanya merupakan penjualan ekspor.
Ricky Putra juga mengklaim menguasai 42% pangsa pasar pakaian dalam atawa underwear pria lewat merek GT Man. Mereka juga menguasai 25% pangsa pasar kaos dalam alias under shirt dan 24% pangsa pasar pakaian dalam anak melalui GT Kids.
Tak mau hanya berharap pada faktor eksternal, Ricky Putra tetap melancarkan strategi bisnis. Perusahaan berkode saham RICY di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menyiapkan jaringan penjualan dengan sembilan cabang distribusi. Perinciannya, dua di Sumatra, empat di Jawa dan Bali serta tiga di Kalimantan dan Sulawesi.
Adapun dari sisi produksi, Ricky Putra sudah siap. Sebelumnya mereka telah meningkatkan utilitas pabrik untuk mengantisipasi kenaikan permintaan. Saat ini, rata-rata utilitas lini produksi mereka sudah mencapai 80%.
Pertengahan tahun lalu, utilitas tiga pabrik Ricky Putra di Cicalengka, Citeureup dan Cibodas masing-masing sekitar 70%. Total kapasitas terpasang ketiga pabrik terdiri dari 3 juta-3,5 juta potong pakaian dalam dan 60.000 bales produk pemintalan.