FAC News
Resmi IPO, Saham Emiten Trader Komoditas (DAAZ) Melejit 25%
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pedagang komoditas PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (11/11/2024). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham DAAZ bergerak ke zona hijau.
Saat pembukaan, perusahaan penjual bijih nikel, batubara, dan bahan bakar solar ini mencatatkan harga Rp1.100 per lembar saham. DAAZ naik sebanyak 25% di pembukaan sesi pertama hari ini.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak 300.000.000 saham dengan nominal Rp100 per saham, setara dengan 15,02% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp880 per saham. Dengan hasil IPO saham ini, DAAZ berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp264 miliar.
Direktur Utama DAAZ Mahar Atanta Sembiring menyatakan, dengan akses yang lebih baik ke pasar modal dan basis pemegang saham yang lebih luas, pihaknya yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini dinilai juga akan memperkuat daya saing perusahaan.
"Dengan meningkatnya permintaan akan komoditas nikel, batubara, dan bahan bakar, serta kebutuhan akan angkutan laut dan jasa pertambangan yang lebih efisien, yang didorong oleh program Pemerintah Republik Indonesia untuk terus mengembangkan hilirisasi mineral, DAAZ siap mengambil peran besar dalam memenuhi kebutuhan pasar nasional," jelas Mahar dalam seremoni pencatatan saham di Gedung BEI, Jakarta.
Mengacu ke prospektus, DAAZ akan menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum iniuntuk modal kerja Perseroan dan Perusahaan Anak. Rencananya sebanyak 33.34% akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan
modal kerja Perseroan dan sebanyak 66.66% akan disalurkan melalui pinjaman digunakan untuk pembelian batubara, pembelian bahan bakar solar dan modal kerja di Perusahaan Anak.