IQPlus, (16/8) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) dan PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) karena terjadi peningkatan harga diluar kebiasaan (unusual market activity) pada saham tersebut.

Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait laporan informasi atau fakta material highlights financial result untuk saham NFCX dan 10 Agustus 2021 yang terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek untuk saham TECH.

Sebagai informasi, BEI menginformasikan Penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham TECH di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 11 Januari hingga 20 Mei 2021 dan di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 28 hingga 30 Desember 2020 dan di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 22 Desember 2020 dalam rangka Cooling Down serta UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 18 Desember 2020 atas perdagangan saham TECH.

Selanjutnya untuk saham NFCX, Penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham NFCX di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 7 Juni 2021 dalam rangka Cooling Down serta UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 20 Mei 2021.

Lebih lanjut Lidia memaparkan bahwa Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban TECH dan NFCX atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"imbuhnya.