IQPlus, (23/9) - Manajemen PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.(TUGU) tidak mengetahui perihal pergerakan sahamnya di Bursa. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur TUGU, Indra Baruna, dalam rangka permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi efek yang diminta PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan dan keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik."ujar Indra melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (23/9).

Diketahui minggu lalu saham TUGU mengalami penurunan yang cukup dalam, bahkan menjadi top losers dengan pelemahan 30,05% menjadi Rp1.455 selama sepekan terakhir atau per 12 September 2020. Sampai dengan hari inipun tepatnya jam 12.51 WIB, dalam catatan IQPlus, saham TUGU berada di level Rp1.295 per saham atau turun dibanding harga penutupan kemarin berada di harga Rp1.390 per saham. Meskipun sempat naik di level Rp1.400 per saham, namun terlihat saham TUGU pada akhir sesi 1 perdagangan Rabu (23/9), di tutup melemah 95 point atau sekitar 6,835%.

"Sampai saat ini belum ada Informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik. Apabila dikemudian hari terdapat Informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material maka Perseroan akan mengungkapkannya."tuturnya.

Selain itu, Indra mengatakan bahwa, Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikian atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.