IQPlus, (22/09) - Emiten berekuitas negatif mendominasi daftar notasi khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 72 emiten terdaftar per Senin (21/9), 32 di antaranya mencatat ekuitas negatif.

Secara rinci, salah satu emiten besar yang berekuitas negatif dan masuk notasi khusus BEI adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Ada juga emiten media milik Erick Thohir yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

Emiten konsumer PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) juga serupa. Bahkan, perusahaan sekelas PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP) juga mencatat ekuitas negatif.

Di sisi lain, perusahaan milik Grup Bakrie juga masuk daftar yang berekuitas negatif. Di antaranya PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP).

Selain itu ada juga perusahaan transportasi yang cukup ternama yakni PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

Seperti diketahui, notasi khusus adalah upaya perlindungan investor oleh BEI agar terhindar dari saham perusahaan bermasalah. Dalam notasi khusus, perusahaan yang berekuitas negatif akan mendapat kode 'E'.