IQPlus, (23/7) - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan penurunan kinerja keuangan yang cukup signifikan pada semester pertama tahun 2025. Hingga akhir Juni 2025, WEGE membukukan pendapatan sebesar Rp907,81 miliar, atau menurun sekitar 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,38 triliun.

Menurut laporan keuangan perseroan Selasa, penurunan pendapatan tersebut turut menekan sisi laba, meskipun beban pokok pendapatan juga turun seiring menurunnya volume proyek. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp800,10 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun. Meskipun demikian, laba kotor WEGE hanya meningkat tipis menjadi Rp107,72 miliar dari sebelumnya Rp104,65 miliar.

Namun, peningkatan laba kotor tidak mampu menopang laba usaha secara keseluruhan. Laba usaha perusahaan mengalami penurunan cukup tajam dari sekitar Rp48,24 miliar menjadi Rp27,73 miliar. Tekanan lebih besar terjadi pada pos laba sebelum pajak, yang turun drastis dari Rp18,6 miliar pada semester I 2024 menjadi hanya sekitar Rp400 juta pada semester I 2025. Hal serupa juga tercermin pada laba bersih tahun berjalan yang menyusut drastis dari Rp18,61 miliar menjadi hanya sekitar Rp400 juta.

Dari sisi neraca keuangan, total aset WEGE per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp5,14 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan dari posisi per Desember 2024 yang sebesar Rp5,73 triliun. Sementara itu, total liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp3,12 triliun menjadi Rp2,53 triliun, yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan kewajiban jangka pendek. Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk relatif stabil di kisaran Rp2,60 triliun.