FAC News

Virus Corona Tidak Menjangkau Bisnis Arwana Citramulia (ARNA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Arwana Citramulia Tbk mengincar penjualan bersih sebesar Rp 2,29 triliun dan laba bersih senilai Rp 264,80 miliar. Target produsen keramik itu lebih tinggi ketimbang realisasi kinerja tahun lalu. Sejalan dengan target keuangan 2020, Arwana berniat mengerek volume penjualan keramik hingga sekitar 6,7% year on year (yoy) menjadi 63 juta meter persegi (m2). Pada saat yang sama, mereka bakal memacu volume produksi sampai 5,8% lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
Arwana optimistis karena sejauh ini nyaris belum ada sentimen negatif. Hingga kini, perusahaan berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut mengaku tidak terdampak efek wabah corona. Posisi penjualan keramik sampai Februari 2020 masih seperti perkiraan.
Sementara bulan ini, Arwana mulai ancang-ancang memacu produksi demi mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Idul Fitri. Biasanya peningkatan pasar terjadi sejak dua bulan atau tiga bulan sebelum hari raya. "Maka di kuartal I-2020 saja, kami optimistis penjualan tumbuh 7% dibandingkan dengan kuartal I 2019," ungkap Edy Suyanto PT Arwana Citramulia Tbk, Selasa (3/3).
Meskipun begitu, Arwana tetap menyiapkan sejumlah strategi bisnis. Mereka sedang mengawal ekspansi pabrik atau plant 5B di Mojokerto, Jawa Timur dengan target penyelesaian akhir tahun 2020. Total kemampuan produksinya nanti akan menjadi 64,87 juta m keramik.
Tambah jaringan
Selain itu, Arwana akan memasang heat recovery ventilation (HRV) atau ventilasi pemulihan panas di pabrik 4A Organ Ilir, Sumatra Selatan. Pemasangan HRV dapat meningkatkan efisiensi pemakaian energi. Alhasil, biaya pemakaian energi gas alam cair bisa lebih rendah. Menurut catatan internal Arwana, pengembangan HRV di sejumlah pabrik sepanjang tahun lalu mampu menghemat biaya gas hingga Rp 14,30 miliar. Sementara penghematan glasir keramik mencapai Rp 23,12 miliar.