KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII, anggota indeks Kompas100) memperkirakan, tahun ini segmen otomotif masih menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan. Meskipun, pasar otomotif nasional sepanjang tahun 2020 diproyeksikan masih stagnan.

Oleh karena itu, Astra tak mematok target muluk-muluk. Mereka hanya berharap bisa mempertahankan penguasaan pangsa pasar mobil sekitar 50% pada tahun ini. Target tersebut mengacu pada proyeksi penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2020 sebesar 1,05 juta unit atau naik tipis ketimbang realisasi penjualan 2019 yang tercatat 1,03 juta unit.

Tahun lalu, Astra menjual 536.402 unit mobil atau lebih rendah dibandingkan penjualan tahun 2018 yang mencapai 582.446 unit mobil. Namun penguasaan pangsa pasarnya justru naik dari dari 51% dua tahun lalu menjadi 52% pada tahun 2019.

Namun perlu diketahui, bisnis otomotif Astra tak hanya mobil. Perusahaan tersebut menjajakan sepeda motor. "Dari segmen otomotif itu, secara historikal penjualan mobil dan motor masih mayoritas," Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk kepada KONTAN, Rabu (12/2).

Adapun bisnis berjalan melalui sejumlah anak usaha yang bertindak sebagai agen pemegang merek (APM). Beberapa di antaranya seperti PT Toyota Astra Motor (TAM), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Astra Honda Motor (ADM) dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Demi mengejar target penjualan otomotif tahun ini, Astra akan menggeber strategi penambahan produk baru dan peningkatan layanan purna jual. Hanya saja, perusahaan berkode saham ASII di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu belum bersedia mengungkapkan alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan.

Model baru

Sebagai gambaran, sampai September tahun lalu, Astra telah meluncurkan 14 model mobil baru dan tujuh model mobil revamped. TAM merupakan anak usaha yang cukup getol meluncurkan produk di bawah merek Toyota. "Yang pasti model baru (berikutnya) akan sesuai dengan kebutuhan customer," tutur Henry Tanoto, Vice President TAM, Rabu (12/2).

Senada dengan induk usaha, TAM juga ingin menjaga pangsa pasar agar paling tidak sama seperti 2019. Volume penjualan mereka tahun lalu mencapai 333.222 unit dengan penguasaan pasar sekitar 30%.

Demikian pula dengan IAMI yang fokus pada penguasaan pangsa pasar kendaraan komersial. Harry Komara, Chief Operating Officer IAMI juga menyebutkan, hampir 80% penjualan Isuzu berupa truk dan pikap.

Total volume penjualan Isuzu sepanjang tahun lalu mencapai 25.270 unit kendaraan. Capaian tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya 26.098 unit.