EmitenNews.com - Wilmar Cahaya (CEKA) sepanjang kuartal I-2025 mengemas laba Rp98,59 miliar. Mengalami lonjakan 95,92 oersen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp50,32 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar ikut melejit menjadi Rp166 dari posisi sebelumnya Rp85. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp2,26 triliun, melesat 33,72 persen dari fase sama tahun lalu Rp1,69 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,11 triliun, membengkak dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp1,59 triliun. Laba kotor tercatat Rp156,7 miliar, menanjak 66 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp94,36 miliar. 

Beban penjualan Rp28,02 miliar, bengkak dari Rp24,41 miliar. Beban umum dan administrasi Rp14,21 miliar, naik dari Rp12,98 miliar. Laba selisih kurs Rp3,2 miliar, melesat dari Rp1,51 miliar. Laba pelepasan aset tetap Rp418,9 juta, surplus dari Rp135,58 juta. Pendapatan operasi lain-lain Rp1,91 miliar, meroket dari Rp250,78 juta. 

Total beban usaha Rp36,7 miliar, bengkak tipis dari Rp35,49 miliar. Laba usaha Rp120 miliar, meroket 103,87 persen dari Rp58,86 miliar. Pendapatan bunga Rp5,91 miliar, susut dari Rp5,97 miliar. Pajak final atas pendapatan bunga Rp918,52 juta, susut dari Rp1,08 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp4,99 miliar, naik dari Rp4,88 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat senilai Rp2 triliun, mengalami lonjakan dari episode akhir tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp577,73 miliar, bengkak dari posisi akhir 2024 senilai Rp476,49 miliar. Jumlah aset terkumpul Rp2,58 triliun, meningkat dari akhir tahun lalu Rp2,38 triliun.