EmitenNews.com - Provident Investasi Bersama (PALM) semester pertama 2024 masih rugi Rp18,28 miliar. Berkurang signifikan dari episode sama tahun lalu tekor Rp1,59 triliun. So, rugi per saham emiten Sandiaga Uno itu menipis menjadi Rp1,56 dari edisi sebelumnya Rp225,43.

Pemangkasan kerugian itu, seiring dengan keuntungan bersih atas investasi pada saham, dan efek ekuitas lainya Rp178,42 miliar. Melambung 111 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp1,54 triliun. Kerugian selisih kurs Rp48,83 miliar, anjlok 493 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp12,40 miliar. 

Penghasilan keuangan Rp1,36 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp1,74 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp253 ribu, naik dari Rp43 ribu. Administrasi bank Rp543,04 juta, berkurang dari sebelumnya tekor Rp2,63 miliar. Beban usaha Rp21,12 miliar, susut dari sebelumnya Rp29,54 miliar.

Beban keuangan Rp127,79 miliar, bengkak 304 persen dari posisi sama tahun lalu Rp31,61 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp18,51 miliar, terpangkas signifikan dari Rp1,59 triliun. Jumlah pajak penghasilan Rp223,84 juta, melejit dari periode sama tahun lalu senilai Rp199,69 juta. 

Total ekuitas Rp6,05 triliun, melejit 145 persen dari akhir 2023 senilai Rp2,46 triliun. Defisit Rp1,81 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp1,83 triliun. Total liabilitas Rp2,78 triliun, terpangkas dari akhir tahun lalu Rp6,34 triliun. Jumlah aset Rp8,84 triliun, naik dari akhir tahun sebelumnya Rp8,8 triliun.