APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Radiant Utama Interinsco (RUIS) Merampungkan Proyek MOPU Meliwis

Administrator - 28/01/2020 09:29

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2020, perusahaan jasa minyak dan gas PT Radiant Utama Interinsco Tbk tidak hanya sibuk membidik kontrak-kontrak baru. Emiten dengan kode saham RUIS di Bursa Efek Indonesia ini juga sedang menyelesaikan proyek Mobile Offshore Production Unit (MOPU) di Lapangan Meliwis, yang terletak di Blok Madura Offshore, Jawa Timur.

Radiant Utama menggarap proyek kegiatan operasional berupa penyambungan ladang minyak Meliwis dengan MOPU yang berada di Sumur Maleo. Adapun nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 1,1 triliun.

Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk, Sofwan Farisyi mengatakan, pengerjaan proyek MOPU Lapangan Meliwis sudah hampir rampung. Ia memastikan proyek ini selesai secara bertahap di awal kuartal pertama atau kuartal kedua 2020.

Untuk menggarap proyek MOPU di sumur Meliwis, RUIS mengucurkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai US$ 17,2 juta. Tidak disebutkan realisasi penyerapan capex hingga akhir tahun kemarin.

Yang terang, manajemen sudah menggunakan dana belanja modalnya sebanyak US$ 13,5 juta per September 2019. Kami juga tidak menyediakan tambahan capex untuk proyek sumur Meliwis tersebut, ujar Sofwan Senin (27/1).

Di sisi lain, RUIS akan memperoleh manfaat besar ketika proyek MOPU telah selesai. Hitungan Sofwan, berkat keberadaan proyek tersebut, Radiant Utama akan meraih tambahan pendapatan sekitar US$ 7 juta untuk tiga tahun ke depan.

Di luar itu, Sofwan mengaku RUIS masih mengerjakan sejumlah proyek di sektor jasa penunjang operasi pertambangan migas pada tahun ini. Sayang, ia tidak menjabarkan proyek-proyek yang dimaksud.

Menurut Sofwan, pihak RUIS tidak mengalokasikan belanja khusus untuk pengerjaan proyek tersebut. RUIS juga mengupayakan peningkatan kinerja pada tahun ini. Perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 20%--30% sepanjang tahun 2020.

Selain mengandalkan hasil dari proyek-proyek yang ada, Radiant Utama akan mencari kontrak-kontrak baru yang ditargetkan sekitar Rp 2 triliun guna mendongkrak kinerja usaha di tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah ketimbang target kontrak baru perusahaan di tahun lalu di kisaran Rp 3,5 triliun.

Sofwan bilang, manajemen RUIS tidak ingin gegabah dalam mencari kontrak baru jasa migas sepanjang tahun ini. Adapun kontrak baru yang hendak diprioritaskan RUIS di tahun ini berasal dari sektor bisnis jasa inspeksi dan jasa penunjang konstruksi.

"Kedua sektor ini dipilih dengan pertimbangan bahwa perusahaan mencari margin keuntungan yang lebih tinggi, ungkap Sofwan.

Per September 2019, RUIS mengantongi pendapatan senilai Rp 1,12 triliun, meningkat 17,94% dibandingkan realisasi di periode sama tahun 2018 senilai Rp 953,78 miliar. Sedangkan laba bersih periode berjalan RUIS tercatat meningkat sebesar 15,92% menjadi Rp 21,33 miliar.

Filter