FAC News

Penjualan Neto Kimia Farma Naik Jadi Rp10,01 Triliun Di 2020
IQPlus, (1/4) - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan penjualan neto sebesar Rp10,01 triliun di sepanjang tahun 2020, atau tumbuh jika dibandingkan realisasi penjualan neto sebesar Rp9,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski beban pokok penjualan di periode Januari-Desember 2020 itu lebih besar dari pada tahun sebelumnya yakni menjadi sebesar Rp6,34 triliun, namun laba bruto emiten farmasi ini tetap naik menjadi sebesar Rp3,65 triliun pada tahun 2020, dari tahun sebelumnya yang sebesar rp3,51 triliun.
Dalam laporan keuangannya disebutkan, baik beban usaha, pendapatan lain - lain dan selisih kurs mata uang asing-neto juga alami kenaikan, namun laba usaha KAEF berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp653,02 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp501,65 miliar.
Adapun beban keuangan memang membengkak menjadi sebesar rp596,37 miliar dengan penurunan penghasilan keuangan menjadi sebesar Rp16,71 miliar, akan tetapi tidak menghambat tumbuhnya laba sebelum pajak KAEF menjadi sebesar Rp73,35 milir dari tahun sebelumnya sebesar Rp38,31 miliar.
Alhasil, laba tahun berjalan naik pada tahun 2020, menjadi sebesar Rp20,42 miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,89 miliar.
Sementara, KAEF berhasil mencatat jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,63 miliar dari sebelumnya rugi mencapai sebesar Rp12,27 miliar. Akan tetapi, KAEF mencatat jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp65,18 miliar, dari sebelumnya catat laba sebesar Rp4,79 triliun.
Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk naik menjadi senilai Rp3,68 dari Rp2,86.
Kemudian untuk jumlah aset KAEF, alami penurunan pada tahun 2020, menjadi sebesar Rp17,56 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp18,35 triliun.