IQPlus, (16/4) - Manajemen PT MD Pictures Tbk (FILM) mencatat rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp56,95 miliar pada periode Januari-Desember 2020. Ini berbalik dengan capaian FILM pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berhasil mencatatan laba neto yang dapat diatribusikan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,96 miliar.

Dalam laporan keuangan yang telah di publikasikan, disebutkan bahwa rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk mencapai Rp57,01 miliar pada 2020, dibanding tahun sebelumnya yang berhasil mencetak laba sebesar Rp60,93 miliar. Alhasil, FILM mencatat rugi per saham dasar dan dilusian senilai Rp6,03 pada 2020, dari laba per saham dasar dan dilusian senilai Rp6,41 pada tahun 2019.

Salah satu pemicu ruginya FILM yakni, merosotnya penjualan per Desember 2020, menjadi sebesar Rp122,36 miliar, dari tahun sebelumnya yang berhasil merealisasikan penjualan sebesar Rp250,24 miliar.

Meski beban pokok penjualan berhasil ditekan sedikit dari Rp104,59 miliar menjadi Rp102,83 miliar, namun tetap saja laba bruto FILM alami alami penurunan menjadi sebesar Rp19,53 miliar dari Rp145,65 miliar.

Beban usaha FILM turun pada 2020, menjadi sebesar Rp79,23 miliar, dibanding periode serupa tahun sebelumnya sebesar Rp84,93 miliar. Adapun rugi usaha FILM, tercatat sebesar Rp59,69 miliar, dari sebelumnya berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp60,72 miliar.

Untuk total aset di sepanjang tahun 2020, FILM telah mencatat sebesar Rp1,35 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun.