FAC News

Pendapatan Turun, Rugi INDY Membengkak Pada Akhir 2020
IQPlus, (5/4) - PT. Indika Energy Tbk (INDY) membukukan pendapatan sebesar US$2,07 miliar pada periode Januari-Desember 2020. Angka ini turun jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yang mencatat pendapatan sebesar US$2,78 miliar.
Meski beban pokok kontran dan penjualan berhasil turun dari US$2,35 miliar pada 2019, menjadi US$1,82 miliar pada 2020, namun laba kotor INDY tetap saja tergerus menjadi US$253,87 juta dari US$426,71 juta.
Dalam laporan keuangan disebutkan bahwa, beberapa beban - beban perusahhaan meningkat serta pendapatan investasi INDY juga berkurang, alhasil INDY mencatat rugi sebelum pajak menjadi sebesar US$99,17 juta dari sebelumnya membukukan laba sebelum pajak sebesar US$54,13 juta.
Kemudian meski beban pajak turun pada tahun 2020, menjadi sebesar US$4,27 juta dari sebbelumnya mencapai sebesar US$49,14 juta, namun rugi bersih tahun berjalan INDY mencapai sebesar US$103,44 juta dari sebelumnya berhasil megantongi laba bersih tahun berjalan sebesar US$4,99 juta.
Selain itu, rugi tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$117,54 juta, atau lebuh tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya merugi sebesar US$18,16 juta. Dengan begitu, rugi per saham dasar bertambah dari US$0,0035 menjadi US$0,0226.
Di sepanjang tahun 2020, INDY mencatat jumlah aset sebesar US$3,49 miliar, angka ini alami penurunan jika dibandingkan jumlah aset INDY pada tahun sebelumnya yang sebesar US$3,61 miliar. (end)Di sepanjang tahun 2020, INDY mencatat jumlah aset sebesar US$3,49 miliar, angka ini alami penurunan jika dibandingkan jumlah aset INDY pada tahun sebelumnya yang sebesar US$3,61 miliar.