IQPlus, (30/3) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatat pertumbuhan pendapatan neto di sepanjang tahun 2020, menjadi sebesar Rp75,82 triliun, dibandingkan dengan realisasi pendapatan neto pada tahun sebelumnya, yang sebesar Rp72,94 triliun.

Meski beban pokok pendapatan lebih tinggi mencapai Rp60,41 triliun pada tahun 2020, dibanding periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp58,41 triliun, akan tetapi laba bruto AMRT tetap naik di sepanjang tahun 2020, menjadi Rp15,41 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,54 triliun.

Akan tetapi, dalam laporan keuangan AMRT, disebutkan bahwa baik beban penjulan dan distribusi, kemudian beban umum dan administrasi serta beban lainnya alami kenaikan. Ditambah pendapatan lainnya AMRT pada tahun 2020, berkurang menjadi rp987,53 miliar dari tahun sebelumnya memperoleh sebesar Rp1,12 triliun.

Alhasil, laba usaha AMRT tergerus di sepanjang tahun 2020, menjadi Rp1,68 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,79 triliun. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan turun menjadi Rp1,38 triliun dari Rp1,45 triliun.

Adapun laba tahun berjalan juga mengalami penurunan dari Rp1,13 triliun di tahun 2019, menjadi sebesar Rp1,08 triliun di tahun 2020. Dengan begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi turun dari Rp1,11 triliun menjadi Rp1,06 triliun.

Seiring hal tersebut, pada tahun 2020, laba per Saham diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dari senilai Rp26,79 menjadi Rp25,56.

Sebagai informasi saja, AMRT mencatat total aset sebesar Rp25,97 triliun pada tahun 2020, atau lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp23,99 triliun.