APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Pendapatan Nfc Indonesia Naik Di Kuartal Iii 2020

Administrator - 22/10/2020 13:40

IQPlus, (22/10) - PT NFC Indonesia Tbk mencatat kinerja di sembilan bulan pertama 2020. Perusahhaan bergerak di bidang layanan teknologi informasi, digital, dan telekomunikasi berkode saham NFCX ini berhasil membukukan penapatan neto sebesar Rp5,92 triliun atau tumbuh sekitar 49,36% jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya sebesa Rp3,97 triliun.

Dalam lapooran keuangannya, Manajemen NFCX menyebutkan bahwa berdasarkan segmen usaha, pendapatan perusahaan di kuartal III 2020, paling besar disumbang oleh Agregator produk digital yakni sebesar Rp5,85 triliun atau meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,92 triliun. Sedangkan sisanya disumbang oleh iklan berbasis cloud yakni sebesar Rp72,16 miliar atau tetap tumbuh dari periode serupa tahun sebelumya yang sebesar Rp45,34 miliar.

Lebih dalam lagi, Manajemen NFCX mencatat beberapa pelanggan penyumbag pendapatan yang cukup besar yakni total sebesar Rp1,819 triliun atau sekitar 30,69% dari raihan pendapatan NFCX. Nilai tersebut diperoleh dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebesar Rp 931,92 miliar dan PT Qerja Manfaat Bangsa (dahulu PT Dolphine Technology) sebesar Rp887,95 miliar.

Namun demikian, seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan NFCX juga mengalami lonjakan di kuartal III 2020. Naiknya beban pokok pendapatan NFCX dipicu oleh Pembelian sebesar Rp 5,88 triliun, atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,01 triliun. Dan yang memicu lonjakan beban juga yakni Barang tersedia untuk dijual sebesar Rp6,06 triliun dari Rp4,05 triliun. Kemudian, beban penjualan terutama pada biaya Pemasaran dan promosi juga meembengkak menjadi Rp2,07 miliar dari Rp 1,51 miliar.

Adapun laba bruto pada sembilan bulan pertama 2020, turun menjadi Rp78,79 miliar dari Rp96,01 miliar di periode serupa tahun sebelumnya. Selain itu, laba usaha juga turun dari Rp70,03 miliar ke Rp45,87 miliar. Adapun laba neto periode berjalan setelah dampak penyesuaian performa alami penurunan dari Rp52,86 miliar menjadi Rp42,93 miliar. Sehingga laba neto periode berjalan menjadi Rp42,93 miliar atau turun dibanding sebelumnya Rp52,91 miliar. Dengan demikian total laba komprehensif juga turun menjadi Rp42,88 miliar dari Rp52,51 miliar serta laba neto per saham dasar menjadi Rp26,96, turun dari Rp64,75. 

Filter