IQPlus, (17/03) - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) di sepanjang tahun 2020, akhirnya mencatat laba bersih senilai Rp2,29 miliar. Sementara emiten kontraktor tambang ini pada akhir tahun 2019, mencatat rugi bersih sebesar Rp89,3 miliar.

Alhasil, laba bersih per saham menjadi Rp4,06 pada 2020, dibanding pada akhir tahun 2019, tercatat rugi bersih per saham sebesar Rp159,31.

Dalam laporan keuangannya tertera, perseroan belum mencatatkan pendapatan dari kegiatan utama pada tahun 2020. Namun demikian, MITI mencatatkan pembalikan biaya produksi yang sudah lama diakrualkan entitas anak senilai Rp18,38 miliar.

Di sepanjang tahun 20020, perseroan masih mencatatkan defisiensi modal sebesar Rp8,982 miliar, atau membaik dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp11,63 miliar. Kemudian, total kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp36,58 miliar, atau turun 47,05 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp68,8 miliar.

Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp27,6 miliar, atau turun 52,63 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp57,16 miliar. Sedangkan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar minus Rp2,3 miliar, atau membaik dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat minus Rp13,65 miliar.