FAC News

Metrodata Electronics (MTDL) Fokus Transformasi Digital Unit Bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak pada jasa solusi dan distribusi informasi dan teknologi (IT), PT Metrodata Electronics Tbk, telah menyiapkan strategi bisnis untuk menopang kinerja tahun ini. Emiten dengan kode saham MTDL ini bakal fokus menjalankan transformasi digital pada semua unit bisnisnya.
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Randy Kartadinata menjelaskan, strategi di bidang distribusi adalah terus menambah kerjasama dengan mitra baru di bidang distribusi produk-produk teknologi informasi komunikasi (TIK) terutama internet of things (IoT), gaming, dan IT security.
Di sisi lain, Metrodata juga telah merambah ke penjualan home appliance seperti blender, shaver, vacuum cleaner, serta ke depannya akan memasarkan smart lighting appliance.
"Kami juga sedang merencanakan menjalankan program penjualan KIOSK. Jadi, tiap diler atau toko pelanggan akan ditempatkan satu komputer yang terhubung dengan ordering system kepada perseroan," jelas Randy kepada KONTAN, Jumat (10/1).
Adapun yang dimaksud KIOSK adalah jenis pemasaran produk berbasis online dan juga modern dengan memasang mesin penerima pelanggan. Mesin itu akan diletakkan dibeberapa toko yang memungkinkan pelanggan dapat menentukan pemesanan pada mesin tersebut.
Randy bilang, melalui program KIOSK, setiap toko atau diler bisa membantu menjual produk yang dipasarkan perusahaannya, meski produk itu tidak dijual oleh toko atau diler tersebut. Menurut dia, hal ini dilakukan untuk membuka ruang penjualan perusahaan yang mencapai 100 merek.
Pada lini solusi dan konsultasi, MTDL melihat bahwa produk dan layanan IT akan kian dibutuhkan oleh korporasi di berbagai industri terutama banking & financial services. Randy melihat, kehadiran teknologi finansial atau tekfin sebagai evolusi dalam pembiayaan dan pembayaran telah memaksa perbankan untuk bertransformasi dalam memudahkan proses pembayaran dan transaksi para nasabahnya.
"Untuk itulah, unit bisnis solusi dan konsultasi telah menyediakan para developer IT untuk korporasi di dalam mengembangkan aplikasi transformasi digital. Ada sekitar 500 developer IT yang disediakan," sebutnya.
Randy juga menekankan, untuk mengatasi persaingan dengan tekfin, perbankan harus gencar melakukan transformasi digital payment atau digital transaction.
Untuk itu, MTDL siap membantu bank dalam membangun interkoneksi antara core system (back end) dan digital system (front end). "Korporasi perbankan semakin banyak menggunakan jasa perseroan dan ini terus berlanjut," klaim Randy.
Tahun ini, Metrodata mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 200 miliar yang bersumber dari pendanaan dari internal dan hutang bank. Sekitar Rp 85 miliar akan digunakan untuk proyek atas peralatan TIK yang disewakan ke perusahaan lain. "Sisanya, Rp 15 miliar diserap untuk pengembangan internal sistem TI perseroan," papar dia.