IQPlus, (7/4) - PT Ultra Jaya Milk Industry & Company Tbk (ULTJ) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih di sepanjang tahun 2020, menjadi sebesar Rp1,099 triliun. Diketahui, laba bersih ULTJ pada periode serupa tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp1,032 triliun.

Tumbuhnya laba bersih, mendongkrak nilai laba per saham dasar ULTJ pada tahun 2020, menjadi menjadi Rp100, dibandingkan akhir tahun 2019, yang membukukan laba per saham Rp89.

Namun demikian, penjualan bersih ULTJ pada periode Januari-Desember 2020, sebesar Rp5,967 triliun atau turun jika dibandingkan dengan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp6,223 triliun.

Pada 2020, beban pokok penjualan alami penurunan menjadi sebesar Rp3,738 triliun, dibanding tahun 2019 yang sebesar Rp3,881 triliun. Adapun laba kotor lebih rendah menjadi Rp2,228 triliun, dari Rp2,342 triliun.

Untuk diketahui, beban lain lain seperti beban penjualan juga berhasil kempis menjadi sebesar Rp864,26 miliar, dibanding tahun 2019 sebesar Rp1,077 triliun.

Untuk ekuitas, ULTJ tercatat turun menjadi sebesar Rp4,781 triliun, dibanding akhir tahun 2019, yakni sebesar Rp5,655 triliun. Kemudian, total kewajiban naik menjadi sebesar Rp3,972 triliun, aset perseroan juga meningkat menjadi sebesar Rp8,754 triliun, dan arus kas diperoleh dari aktivitas operasi naik menjadi Rp1,217 triliun.