IQPlus, (17/3) - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatat total pendapatan usaha sebesar Rp2,075 triliun di sepanjang tahun 2020. Angka tersebut naik sekitar 27,77 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019, yang sebesar Rp1,624 triliun.

Namun demikian dalam laporan keuangan disebutkan bahwa, beban pokok pendapatan PPRO tercatat sebesar Rp1,747 triliun di sepanjang tahun 2020, atau melonjak sekitar 47,67 persen jika dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,183 triliun. Sehingga, laba kotor turun 25,85 persen menjadi Rp327,648 miliar.

Alhasil, laba bersih PPRO sebesar Rp89,048 miliar pada akhir tahun 2020, atau turun 64,25 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat Rp249,681 miliar. Adapun laba per saham dasar pada 2020, ikut turun menjadi Rp1,51, sedangkan akhir tahun 2019, yang tercatat Rp4,24.

Di sepanjang tahun 2020, ekuitas tercatat sebesar Rp4,544 triliun, atau turun 0,508 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp 4,521 triliun. Sementara, total kewajiban tercatat sebesar Rp14,044 triliun, atau tumbuh 4,14 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp13,485 triliun.

Kemudian, untuk aset perseroan tercatat sebesar Rp18,588 triliun, atau tumbuh 3,23 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp18,006 triliun. Adapun arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat minus Rp486,489 miliar, membengkak dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat minus Rp199,672 miliar.