IQPlus, (6/5) - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penurunan penjualan bersih pada periode Januari-Maret 2021, menjadi sebesar Rp441,31 miliar, jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp565,79 miliar.

Meski dalam laporan keuangan tertera bahwa beban pokok penjualan lebih rendah pada kuartal I 2021, menjadi sebesar Rp345,92 miliar dari Rp407,19 miliar, namun laba kotor tetap mengalami penurunan menjadi sebesar Rp95,38 miliar dari Rp158,60 miliar.

Selain itu, jumlah beban usaha TCID mencapai sebesar Rp121,68 miliar pada kuartal I 2021, atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp158,15 miliar. Namun demikian pada kuartal I-2021, TCID mencatat rugi usaha sebesar Rp26,29 miliar, berbanding terbalik dengan periode serupa tahun lalu, yang berhasil membukukan laba usaha sesar Rp447,54 juta.

Adapun rugi bersih tahun berjalan TCID mencapai sebesar Rp18,32 miliar pada kuartal I-2021, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berhasil mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp7,78 miliar.

Di kuartal I-2021, TCID berhasil membukukan lonjakan keuntungan aktuarial atas kewajiban manfaat pasti-setelah pajak menjadi sebesar Rp41,47 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,83 miliar. Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatat laba nilai wajar bersih atas efek ekuitas yang tercatat di bursa sebesar Rp14,71 juta dari dari sebelumnya rugi sebesar Rp62,69 juta.

Hasilnya, jumlah penghasilan komprehensif lain periode berjalan setalah pajak meningkat menjadi sebesar Rp41,48 miliar, dari Rp9,77 miliar. Kemudian, jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan naik menjadi sebesar Rp23,15 miliar, dari Rp17,55 miliar.

Sehingga, laba per saham dasar TCID pada kuartal I-2021, lebih rendah menjadi senilai Rp26 dari senilai Rp39.