IQPlus, (16/9) - PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menjelaskan bahwa fokus bisnis aplikasi NOICE tidak keluar dari audio konten. Namun demikian diluar dari itu, Perseroan akan mengembangkan beberapa line bisnis yang masih berhubungan dengan turunan audio konten.

Untuk itu, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$1 juta. Adapun alokasi belanja modal tersebut paling banyak untuk konten dan teknologi pada 2021 termasuk mengembangkan aplikasi NOICE.

"Untuk capex untuk 2021 itu, lebih banyak untuk NOICE, untuk radio tidak melakukan action agresif. Untuk noice perkembangannya sekitar 1 juta dollar. Intinya, alokasi paling banyak adalah untuk konten dan teknologi. Untuk berikutnya, marketing, dan SDM,"kata Adrian Syarkawie, melalui keterangan tetulisnya dalam hasil Paparan Publik, yang digelar belum lama ini.

Menurutnya, saat ini MARI bersama dengan anak perusahaannya yaitu station radio, sudah meraih 14 juta pendengar atau market yang fokusnya masih audio konten, dan kedepannya perseroan akan melihat apa saja kebutuhan user selain hanya mendengarkan audio melalui radio ataupun aplikasi.

"Salah satunya MARI Institute, adalah kami melihat anak muda saat ini haus ilmu dengan adanya kebutuhan knowledge yang bertambah. Kedepannya kami juga akan focus Anak Radio Store dalam penjualan merchandise, supaya circle terbentuk. Ketika mereka loyal dengan brand, mereka ingin dekat dengan brand. Kemungkinan juga MARI akan bermain dengan visual, tapi tidak jauh dengan radio yaitu musik. MARI akan focus bermain di area konten, focus utama adalah audio tapi ada pengembangan dari sisi loyalitas, edukasi, dan dari sisi visual,"pungkasnya.