FAC News

LIPPO CIKARANG (LPCK) BAKAL TERBITKAN 3 MILIAR SAHAM DALAM RIGHTS ISSUE
IQPlus, (10/10) - PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) berencana melakukan Penambahan Modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue.
Corporate Secretary LPCK, Steffi Grace Darmawan dalam keterangan tertulisnya Rabu (9/10) menuturkan dalam aksi korporasi ini, Perseroan dapat menerbitkan sebanyak 3.000.000.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham.
Saham Baru tersebut akan diterbitkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. IA
"Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau penyertaan modal kepada entitas anak yang dimiliki Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha,"tuturnya.
Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil rights issue ini digunakan untuk suatu transaksi yang merupakan Transaksi material, Transaksi afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia, Perseroan juga akan mematuhi ketentuan Peraturan OJK.
LPCK memperkirakan bahwa rencana aksi korporasi ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan. Tujuan dari rencana rights issue ini adalah pengembangan bisnis untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha Perseroan dan entitas anak ke depan.
Dengan demikian rencana aksi korporasi ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Perseroan, pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya serta berdampak bagi kondisi keuangan Perseroan yaitu peningkatan aset dan ekuitas yang akan memperkuat struktur permodalan dalam menjalankan kegiatan usaha dan mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan.
Untuk melancarkan aksi korporasi ini maka LPCK akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang saham luar biasa (RUSPLB) yang akan digelar pada tanggal 15 November 2024.