EmitenNews.com - Pollux Hotels Group (POLI) menjajakan surat utang Rp500 miliar. Obligasi berkelanjutan I Tahun 2025 itu, mengantongi peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi itu, ditopang jaminan penuh (unconditional & irrevocable guarantee) Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga di bawah Asian Development Bank (ADB).

Pefindo mengganjar peringkat idAAA setelah menilai struktur penjaminan CGIF sangat kuat, profil keuangan Pollux tetap terjaga, dan kesiapan perusahaan memenuhi target kinerja keberlanjutan dipersyaratkan POJK 18/2023. Pollux juga telah menyusun KPI lingkungan, dan efisiensi operasional dapat diukur, dan diaudit secara berkala.

Obligasi itu ditawarkan dalam dua tenor. Yaitu seri A berdurasi 3 tahun dengan kupon indikatif 5,35–5,85 persen, dan seri B berjangka 5 tahun dengan kupon indikatif 5,75–6,25 persen. Pembayaran kupon dilakukan secara quarterly bullet payment hingga jatuh tempo. Imbal hasil obligasi berada di atas rata-rata pasar untuk rating AAA. 

Saat ini, obligasi berperingkat AAA tenor 5 tahun umumnya berada di bawah 6 persen. “Obligasi Pollux menawarkan risiko kredit minimal karena dijamin penuh oleh CGIF. Namun imbal hasilnya tetap lebih tinggi dibanding benchmark pasar," tutur Andina Tirta, Head of Investment Banking Korea Investment & Sekuritas Indonesia. 

Seluruh dana hasil penerbitan obligasi akan disalurkan ke PT Lasakti Kencana, dengan rincian 90 persen untuk refinancing pinjaman Bank Mandiri, dan 10 persen untuk modal kerja, termasuk operasional, dan program pengurangan emisi karbon. Keamanan penerbitan ini diperkuat corporate guarantee penuh CGIF, dengan rating internasional AA.

Peringkat itu, lebih tinggi dari sovereign rating Indonesia berada pada level BBB. Dengan demikian, risiko obligasi Pollux bahkan dinilai lebih rendah dibanding risiko instrumen surat utang negara. Manajemen Pollux menilai keberhasilan memperoleh jaminan CGIF merupakan pencapaian besar, karena sedikit perusahaan Indonesia memenuhi kriteria ketat penjaminan ini. 

Itu menegaskan kredibilitas Pollux, dan memperkuat daya tarik obligasi bagi investor institusi seperti asuransi, dana pensiun, dan manajer investasi. Dengan kombinasi rating tertinggi, jaminan penuh CGIF, kupon kompetitif, dan fokus pada proyek keberlanjutan, obligasi Pollux diproyeksi menjadi salah satu instrumen paling diburu pada akhir 2025. 

So, timeline penerbitan obligasi menjadi sebagai berikut. Yaitu, masa penawaran awal berlangsung pada 25-27 November 2025. Perkiraan tanggal efektif pada 28 November 2025. Penawaran umum pada 1–5 Desember 2025. Penjatahan pada 8 Desember 2025. Pembayaran pada 9 Desember 2025. Distribusi secara elektronik pada 10 Desember 2025. Dan, perkiraan listing di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2025.