FAC News

Kuartal I-2025, Rugi Ancol (PJAA) Bengkak 186 Persen
EmitenNews.com - Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) per 31 Maret 2025 boncos Rp11,17 miliar. Drop 185,79 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp13,02 miliar. Menyusul hasil itu, rugi per saham dasar menjadi Rp7 dari surplus Rp8.
Pendapatan usaha Rp210,79 miliar, anjlok 17,54 persen dari posisi sama tahun lalu Rp255,65 miliar. Beban pokok pendapatan Rp6,91 miliar, mengalami penciutan dari sebelumnya Rp12,41 miliar. Beban langsung Rp129,7 miliar, berkurang dari Rp130,71 miliar. Beban pokok pendapatan, dan beban langsung Rp136,61 miliar, susut dari Rp143,13 miliar.
Laba kotor tercatat senilai Rp74,17 miliar, nyungsep dari tahun lalu Rp112,51 miliar. Pendapatan bunga Rp2,97 miliar, turun dari Rp4,22 miliar. Pendapatan lainnya Rp10,9 miliar, melonjak dari Rp4,48 miliar. Beban umum dan administrasi Rp59,43 miliar, berkurang dari Rp60,18 miliar. Beban penjualan Rp6,24 miliar, bengkak dari Rp3,14 miliar.
Kerugian selisih kurs Rp5 juta, turun dari Rp48 juta. Beban lain-lain Rp4,95 miliar, susut dari Rp7,82 miliar. Total beban usaha Rp56,76 miliar, menciut dari Rp62,49 miliar. Laba usaha senilai Rp17,41 miliar, turun dari Rp50,01 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp575 juta, naik dari minus Rp5 juta. Beban keuangan Rp18,95 miliar, turun dari Rp21,4 miliar.
Rugi bersih tahun berjalan sejumlah Rp11,31 miliar, melorot dari edisi sama tahun lalu dengan laba Rp12,74 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,72 triliun, turun dari akhir 2024 senilai Rp1,73 triliun. Total liabilitas Rp1,88 triliun, bengkak dari tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Jumlah aset Rp3,61 triliun, melonjak dari sebelumnya Rp3,59 triliun.