IQPlus, (4/4) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) berencana untuk melakukan penambahan penyertaan modal kepada PT. Krakatau Posco (PTKP) berupa pabrik HSM #2 dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam rangka menciptakan Cilegon 10 Million MT Steel Cluster Road Map.

"Peningkatan kerjasama tersebut berdasarkan kesepakatan tanggal 12 Mei 2016, 6 Agustus 2020 dan Memorandum of In-Kind Transaction Procedure Agreement (MITPA) tanggal 31 Desember 2021 serta Addendum MITPA tanggal 29 Maret 2022 dengan nilai sebesar USD308,16 juta ,"tutur Manajemen KRAS pada keterbukaan Informasi Jumat (1/4).

Dengan pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan akan memperoleh 422.800 saham baru Seri B dengan nilai nominal USD516. Nilai untuk 422.800 saham baru Seri B adalah sebesar USD218,16 juta selanjutnya porsi kepemilikan saham Perseroan di PTKP akan bertambah menjadi 50%, dari sebelumnya sebesar 30%. Selisih antara nilai Rencana Transaksi dengan Nilai Penyetoran akan dikompensasi dalam bentuk kompensasi tunai dari PTKP sebesar USD90 juta.

Fasilitas HSM#2 saat ini sedang dijaminkan kepada Commerzbank-AKA sehubungan dengan fasilitas pembiayaan proyek HSM #2 dengan nilai pengalihan fasilitas pinjaman adalah sebesar USD246,98 juta Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Perseroan akan meminta persetujuan Commerzbank-AKA untuk melakukan pengalihan kewajiban pembayaran seluruh pinjaman investasi HSM#2 dari Perseroan ke PTKP.

Sebagai informasi, KRAS dengan POSCO (saat ini bernama POSCO HOLDINGS INC) memiliki perusahaan patungan yaitu PTKP yang didirikan pada tahun 2010 dan berdomisili di Cilegon, Banten yang bergerak di bidang industri besi/baja di dalam wilayah Republik Indonesia dengan kapasitas 3 juta Metric Ton (MT). dengan struktur kepemilikan saham KRAS pada PTKP adalah sebesar 30% dan POSCO sebesar 70%.

Manajemen memaparkan rencana Transaksi ini tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya usaha Perseroan, dengan mempertimbangkan rencana Transaksi ini mendukung dan merupakan bagian sinergi dari Steel Cluster Road Map 10 juta ton dan Perseroan mendapatkan peningkatan kontribusi kinerja PTKP secara proporsional selanjutnya dapat mengurangi beban keuangan atas pengalihan kewajiban hutang pembayaran berdasarkan Pinjaman ECA serta mendapatkan dana tunai sebesar USD 90 juta.

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya Rencana Transaksi ini meningkatkan kepemilikan saham Perseroan di PTKP sehingga berpotensi mendapatkan pendapatan atas peningkatan kinerja PTKP sesuai dengan kepemilikan saham Perseroan di PTKP yang sebelumnya 30% menjadi 50% selanjutnya mengurangi beban keuangan Perseroan dengan mengalihkan seluruh kewajiban pembayaran hutang Perseroan kepada PTKP berdasarkan Pinjaman ECA sebesar USD246,98 juta.

"Rencana transaksi ini akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan, dari Net Working Capital negatif USD513,6 ribu menjadi negatif USD436,91 ribu, perbaikan ini juga diikuti dengan perbaikan Debt to Equity Ratio Perseroan dari 6,23 menjadi 5,76 kali,"terang Manajemen KRAS.

Rencana Transaksi ini merupakan transaksi material sesuai POJK 17/2020, dimana Rencana Transaksi nilainya melewati batasan nilai transaksi material, yaitu lebih dari 50% dari nilai ekuitas Perseroan atau setara dengan 59% dari nilai ekuitas Perseroan sebesar USD522 juta berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2021 sehingga Perseroan wajib menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari Objek Transaksi material.

KRAS juga akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 10 Mei 2022.