FAC News

Kejar Segmen Ultra Mikro, Bank BRI (BBRI) Siap Rights Issue 28,67 Miliar Saham
Bisnis.com, JAKARTA — Langkah pemerintah membentuk holding ultra mikro makin dekat dengan realisasi. Dalam keterbukaan informasi, Senin (14/6/2021),
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyampaikan rencana melakukan rights issue atas 28,67 miliar saham baru. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 23,25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh emiten berkode saham BBRI itu.
Harga nominalnya adalah Rp50 per saham, tetapi harga pelaksanaan belum diumumkan dan bakal ditetapkan kemudian di dalam prospektus rencana rights issue.
Manajemen BBRI menyatakan sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 56,75 persen, pemerintah akan mengambil bagian atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang menjadi haknya dengan melakukan penyetoran modal selain uang (inbreng) atas saham yang dikuasai di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) alias PNM.
Perinciannya, 6,24 juta saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian serta 3,79 juta saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM. Sementara itu, bagian pelaksanaan rights issue yang berasal dari porsi publik akan disetorkan kepada perseroan dalam bentuk tunai.
BBRI menerangkan dana segar dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk keperluan pembentukan holding BUMN ultra mikro.
Hal ini dilakukan melalui penyertaan saham perseroan di Pegadaian dan PNM sebagai hasil inbreng saham pemerintah, sehingga nantinya BBRI menjadi induk dari dua perusahaan itu.