APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Kapuas Prima Coal Siapkan Dana Hingga US$ 4 Juta Untuk Kegiatan Eksplorasi

Administrator - 16/09/2020 08:38

IQPlus, (16/9) - PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sekitar US$3 juta hingga US$4 juta per tahun untuk pengembangan dan eksplorasi lahan tambang perusahaan.

Luas tambang Perseroan yang memproduksi logam dasar yang terdiri dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag) tersebut, saat ini sebesar 5,569 Ha, dengan area yang baru di produksi sebesar 390 Ha. Langkah ini diambil karena besarnya pangsa pasar sekaligus memastikan adanya cadangan yang cukup untuk menjaga keberlanjutan usaha secara jangka panjang.

Direktur Kapuas Prima Coal, Hendra William mengatakan, jumlah sumber daya dan cadangan logam dasar yang dimiliki telah mengacu pada standar Joint Ore Reserves Committee (JORC).

"Kami bersyukur atas keluarnya hasil terbaru dari penilaian terhadap sumber daya tersebut, sehingga hasil JORC ini menjadi sentimen positif terhadap keberlanjutan pengembangan usaha. Sementara untuk laporan cadangan mineral masih dalam proses yang mana kami antisipasi memerlukan waktu sekitar 1 bulan hingga 2 bulan lagi," katanya di Jakarta, Selasa (15/9).

Sebelumnya, ZINC telah mengumumkan kenaikan sumber daya yang dimiliki per Agustus 2020 mencapai 23,33 juta ton atau meningkat dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada tahun 2018. Potensi sumber daya dan cadangan ZINC masih cukup besar karena sampai saat ini perusahaan baru berproduksi di lahan seluas 390 Ha atau sekitar 7% dari total luas izin usaha pertambangan (IUP) yang dimiliki.

ZINC telah melakukan investasi dengan membangun dua pabrik smelter masing-masing untuk smelter timbal dan smelter seng.

Saat ini, pembangunan smelter timbal sudah mencapai 99% dan ditargetkan dapat melakukan produksi pada kuartal pertama 2021. Sedangkan untuk smelter seng ditargetkan akan berproduksi pada tahun 2022.

Selain itu, melihat pasar komoditas secara umum telah bergerak naik sejak Juli 2020, ZINC membuka kembali wacana untuk melakukan produksi bijih besi dalam negeri. Tentunya hal ini jika dapat terealisasi, maka akan memberikan nilai tambah yang positif bagi ZINC. 

Filter