KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inter Delta Tbk sedang bersiap merambah bisnis baru di luar segmen yang berhubungan dengan produk kertas cetak foto. Saat ini, manajemen Inter Delta masih tahap proses negosiasi dengan pihak prinsipal.

Presiden Direktur PT Inter Delta Tbk, Joe Marco Lesmana, menyebutkan rencana pengembangan bidang usaha baru antara lain di sektor makanan (daging sapi), minuman serta makanan sehat. "Masih dalam tahap negosiasi dengan prinsipal. Untuk minuman dan makanan sehat, perizinannya masih dalam proses di BPOM," ungkap dia, Selasa (12/11).

Namun Manajemen Inter Delta enggan buka-bukaan atas rencana usaha barunya dengan alasan masih tahap negosiasi.

Dalam RUPSLB 30 September 2016 silam, emiten berkode saham INTD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk mengubah maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha perusahaan.

Alasan membidik sektor makanan dan minuman, manajemen INTD melihat potensi bisnis di sektor tersebut masih menjanjikan.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang masih positif dan penurunan suku bunga bank memberikan peluang cukup bagus untuk mendorong perusahaan lebih agresif dalam menjalankan ekspansi bisnis.

"Sektor makanan dan minuman bisa bertahan dalam kondisi ekonomi seperti apapun," ungkap Joe.

Satu hal yang pasti, manajemen INTD bakal terbuka atas segala kemungkinan dalam operasionalnya, baik membentuk anak usaha baru, menjalankannya sendiri maupun bersama mitra.

Dengan usaha barunya itu, Joe menambahkan, tidak akan mengesampingkan bidang usaha utama.

Hingga akhir kuartal III-2019, INTD mencatatkan pendapatan Rp 64,45 miliar, tumbuh 7,60% dari periode yang sama tahun lalu Rp 59,90 miliar.