IQPlus, (24/8) - PT Argo Pantes Tbk (ARGO) menyampaikan bahwa perusahaan menghadapi berbagai tantangan di tengah Pandemi Covid-19. Hal itu menjadi salah satu penyebab penjualan Perseroan pada tahun 2020 mengalami penurunan di angka 79% jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Dalam materi Public Expose yang dipublikasikan, Selasa (24/8), Perseroan mengaku bahwa pertumbuhan textile belum stabil. Selain itu tantangan yang dihadapi perseroan yakni daya saing import dan export dari segi bahan baku dan produk.

"Kenaikan upah tenaga kerja yang tidak berimbang denngan kenaikan harga produk juga menjadi salah satu tantang yang harus di hadapi Perseroan,"tulis Manajemen ARGO.

Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan beberapa strategi guna menghadapi tantangan bisnis tahun ini. Kedepan, Perseraon akan kokus kepada penyewaan Gudang, kantor, lahan. Selain itu, Perseroan juga akan memulai bisnis baru di bidang jasa manajemen transportasi serta menekan biaya operasional, pengelolaan energi secara optimal.

"Kami mengadakan kerjasama usaha untuk kegiatan tekstil sejak Agustus 2019, Perseroan memfokuskan pada penyewaan gudang dan lahan sekitar pabrik. Kami juga mengoptimalkan pemakaian lahan operasional serta tenaga kerja,"terangnya.

Strategi yang telah disusun oleh Perseroan telah mampu menjawab tantangan dan melihat peluang bisnis. Kerjasama dengan PT Argo Manunggal Triasta, dan bidang usaha Perseroan di bidang sewa-menyewa telah memberikan dampak positif terhadap Perseroan sekalipun belum dapat menutup kerugian Perseroan.

"Selain Perseroan akan mengevaluasi kerjasama yang ada, dan optimis tahun yang akan datang kinerja Perseroan akan lebih baik mengingat Pemerintah akan melakukan percepatan pemulihan bisnis, Perseroan juga optimis dengan bertambahnya bidang usaha di bidang sewamenyewa gudang dan lahan, dan jasa pengelolaan transportasi akan memberikan dampak positif kepada keuangan Perseroan,"paparnya.