FAC News

Harga Saham Solusi Bangun (SMCB) Melejit Terdorong Sentimen Akuisisi oleh Taiheiyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) akan memiliki pemegang saham baru.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) dari Jepang terkait rencana peralihan saham SMCB.
Kesepakatan itu dibuat sehubungan rencana investasi dan kerjasama strategis antara SMGR, SMCB dan TCC. Kerjasama itu meliputi rencana pembelian saham, kesepakatan ekspor, dan rencana kemitraan strategis lainnya.
Adapun investasi yang dimaksud dalam MoU tersebut adalah rencana Taiheiyo untuk membeli sebagian SMCB sebagai bagian dari investasi TCC di Indonesia. Nilai rencana investasi Taiheiyo pada SMCB sebesar US$ 220 juta.
Jalan masuk Taiheiyo ke SMCB akan dilakukan melalui rights issue. "Prosesnya melalui peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu," tulis Andika Lukmana, Sekretaris Perusahaan SMCB dalam keterangan resmi yang dirlis Rabu (22/4).
MoU itu menerangkan bahwa salah satu kesepakatannya, SMCB akan mengekspor ekspor hasil produksinya kepada TCC. Klausul tersebut masih akan diatur dalam suatu perjanjian definitif yang akan dibuat kemudian.
Masih berdasarkan MoU, Andika menjelaskan, antara SMCB, SMGR dan TCC akan melakukan kemitraan terkait kerjasama dan berbagi penelitian, pengembangan, dan teknologi. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung kegiatan usaha produksi masing-masing.
Prospek harga saham SMCB
Menyusul kesepakatan ini, harga saham SMGR dan SMCB sama-sama melesat. Kemarin, harga SMGR naik 16,95% menjadi Rp 6.900 per saham.
Harga saham SMCB bahkan melesat lebih dahsyat. Kemarin, harga saham SMCB melesat hingga 24,55% menjadi Rp 1.040 per saham. Dus, SMCB menjadi salah satu saham top gainer pada perdagangan kemarin.
Meski begitu, William Surya, Analis Indosurya Bersinar Sukuritas, menilai prospek saham produsen semen masih kurang oke. Minat konsumen membeli properti masih rendah. Perusahaan properti juga menahan ekspansi.
Kondisi ini bisa menjadi tekanan bagi SMGR dan SMCB. Karena itu, William menilai investor sebaiknya wait and see terhadap saham SMGR dan SMCB.
Namun berdasarkan konsensus, analis rata-rata merekomendasikan beli untuk saham SMGR. Berdasarkan konsensus, target harga SMGR selama 12 bulan ke depan adalah Rp 12.102 per saham. Artinya. masih ada potensi imbal hasil sebesar 75,4%.