FAC News
Garap Proyek Air Minum Rp 1,6 T, WIKA Bikin Usaha Patungan
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membentuk usaha patungan bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dan PT Tirta Gemah Ripah (TGR).
Perusahaan patungan ini akan menggarap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I dengan nilai investasi mencapai Rp 1,67 triliun.
Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA, mengatakan pembentukan usaha patungan dilakukan pada Jumat 15 Januari 2021. Nama perusahaan patungan tersebut adalah PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur.
"Pembentukan usaha patungan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kewajiban sebagai pemenang tender Proyek Strategis Nasional yang salah satunya adalah dengan mendirikan perusahaan patungan sebagai pelaksana proyek," katanya, dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (20/1/2021).
WIKA hanya memiliki porsi 30% di perusahaan patungan tersebut dengan menyetor modal awal sebesar Rp 3 miliar.
Sementara itu, saham mayoritas dipegang JKON sebesar 60% dan 10 persen lainnya dimiliki TGR.
"Pelaksanaan pembentukan usaha patungan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha perseroan serta memberikan nilai tambah melalui investasi yang dilakukan oleh perseroan berupa pembentukan usaha patungan untuk melaksanaan proyek tersebut," kata Mahendra.
Sebelumnya, konsorsium yang digawangi WIKA, JKON, dan TGR sudah memenangi lelang proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha SPAM Regional Jatiluhur I. Konsorsium tersebut memenangi lelang proyek dengan jangka waktu perjanjian KPBU selama 30 tahun.
Total nilai investasi proyek ini yang dialokasikan konsorsium ini adalah Rp 1,67 triliun dengan tarif air minum terendah Rp 2.799 /meter kubik untuk wilayah DKI Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, SPAM Jatiluhur I ini merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited project) dengan kompensasi menyamakan penawaran (right to match) pada konsorsium Jaya Konstruksi Manggala Pratama, WIKA, dan TGR.
Awalnya perkiraan biaya investasi sebesar Rp 1,98 triliun. Besaran investasi tersebut untuk membangun Intake 5.000 liter/detik, pembangunan IPA Bekasi 4.400 liter/ detik dan pembangunan IPA Cibeet 350 liter/detik beserta reservoir.