IQPlus, (1/12) - PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyampaikan kinerja keuangan dan operasional untuk periode triwulan III tahun 2021. Perseroan berhasil membukukan Penjualan sebesar US$295 juta, atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yakni sebesar US$239 juta.

Kemudian untuk EBITDA pada periode tersebut tercatat sebesar US$172 juta atau meningkat dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar US$148 juta, dan Laba Bersih sebesar US$18 juta dalam laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021, atau turun dari periode sama tahun sebelunnya yang mencapai sebesar US$41 juta.

Penjualan dan EBITDA dalam 9 bulan pertama di tahun 2021 menunjukan kinerja yang lebih baik dari triwulan dan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kenaikan produksi gas dari blok Kangean yang dibukukan oleh Perseroan sesuai dengan bertambahnya kepemilikan Perseroan di blok Kangean menjadi 75% (dari sebelumnya 50%) di triwulan III tahun 2021.

Perseroan juga berhasil membukukan pertumbuhan Laba Bersih yang cukup konsisten di triwulan III tahun 2021 dari triwulan sebelumnya. Namun demikian, Perseroan membukukan Laba Bersih yang lebih tinggi tahun lalu karena adanya pendapatan lain-lain yang berasal dari pelunasan dan penghapusan hutang.

"Selanjutnya kami juga menyampaikan kondisi likuiditas Perseroan yang semakin membaik, seperti yang terlihat dari rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan ekuitas Perseroan dan penurunan hutang pasca transaksi Penawaran Umum Terbatas Perseroan di bulan Juli 2021 lalu,"kata Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie, dalam keterbukaan informasinya, Rabu (1/12).

"Terlepas dari adanya pendapatan lain-lain yang dibukukan tahun lalu, kami berharap dapat menunjukan likuiditas Perseroan yang semakin membaik dan dapat meningkatkan produksi gas di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan adanya pelunasan beberapa payable terkait dan dengan bertambahnya kepemilikan Perseroan di blok Kangean,"pungkasnya.