FAC News

EKSPLORASI MBMA HABISKAN BIAYA USD2,23 JUTA DI TRIWULAN II 2025
IQPlus, (10/7) - PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) dengan bangga mengumumkan laporan eksplorasi untuk triwulan yang berakhir pada 30 Juni 2025 (Triwulan II).
Teddy Nuryanto Oetomo Direktur utama MBMA dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/7) menuturkan bahwa MBMA memiliki portofolio aset-aset yang berkualitas tinggi dalam rantai nilai bahan baku baterai terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, Indonesia. Aset-aset utama MBMA terdiri dari:
- Tambang Nikel Sulawesi Cahaya Mineral
- Rotary Kiln-Electric Furnace Smelters
- Konverter Nikel Matte
- Proyek Acid Iron Metal
Selain itu, MBMA juga memiliki beberapa proyek pengembangan di hilir yang signifikan, di antaranya fasilitas pengolahan High Pressure Acid Leach (HPAL) dan Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), kawasan industri yang berfokus pada bahan baku baterai, serta aset-aset lainnya yang mendukung keseluruhan rantai pengolahan nikel.
MBMA memiliki program eksplorasi aktif yang berfokus pada deleniasi penambahan sumber daya nikel di Tambang SCM. Selama Triwulan II 2025 Total perkiraan biaya eksplorasi yang dikeluarkan untuk Tambang SCM adalah sebesar IDR36,69 miliar (setara dengan US$2,23 juta), terdiri dari pengeboran penentuan sumber daya umur tambang dan pekerjaan tes terkait.
Eksplorasi ini dilakukan di Area Tambang SCM, Konawe, Sulawesi Tenggara yang diselesaikan oleh PT Sulawesi Cahaya Mineral dengan metode Pengeboran dari permukaan (Diamond Drilling), pemetaan geologi, pengambilan sampel, dan survei geofisika (Ground Penetration Radar/GPR) serta menghasilkan 673 lubang bor telah diselesaikan dengan total kedalaman 20.274 meter selama Triwulan 2.
Teddy menambahkan rencana berikutnya adalah Program pengeboran diamond (DD) akan berlanjut menggunakan tiga puluh tujuh rig bor untuk pengeboran sumber daya/infill guna meningkatkan kategori sumber daya serta pengeboran eksplorasi untuk menambah sumber daya baru.