FAC News

Di 2020, Rugi HERO Supermarket Membengkak Hingga Rp1,21 Triliun
IQPlus, (12/3) - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,214 triliun pada akhir tahun 2020. Kerugian ini lebih dalam jika dibandingkan dengan akhir tahun 2019, yang hanya merugi sebesar Rp28,21 miliar. Adapun rugi bersih per saham meningkat menjadi Rp290, sedangkan di akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp7.
Dalam laporan keuangannya, HERO menuliskan bahwa total penjualan bersih sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp8,89 triliun, atau mengalami penurunan sekitar 27,27 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp12,18 triliun.
Meskipun demikian, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp6,493 triliun atau turun 26,43 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp8,733 triliun. Sehingga laba kotor turun 32,35 persen menjadi Rp2,39 triliun.
Akan tetapi di sepanjang tahun 2020, beban usaha perseroan sebesar Rp3,55 triliun atau membengkak 2,011 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,48 triliun. Ditambah kenaikan beban keuangan sebesar 2.700 persen menjadi Rp112,69 miliar.
Di tahun 2020, ekuitas tercatat sebesar Rp1,854 triliun, atau naik 49,42 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,666 triliun. Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp2,983 triliun, atau tumbuh 24,96 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,387 triliun.
Kemudian, untuk aset perseroan tercatat sebesar Rp4,838 triliun, atau turun 20,08 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp6,054 triliun. Semantar, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat minus Rp270,31 miliar, atau memburuk dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp10,76 miliar.