APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Dampak Pandemi, Laba Bukit Asam di 2020 Turun Jadi Rp 2,4 T

Administrator - 12/03/2021 13:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan BUMN pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih senilai Rp 2,38 triliun sepanjang tahun lalu.

Besaran laba bersih ini turun 41,16% secara tahunan (year on year (YoY) dibanding dengan laba bersih pada akhir Desember 2019 yang senilai Rp 4,05 triliun.

Nilai laba bersih per saham juga turun menjadi senilai Rp 213 dari akhir periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 371.

 

Berdasarkan laporan keuangan publikasi, penurunan laba ini sejalan dengan turunnya pendapatan perusahaan sepanjang 2020 menjadi senilai Rp 17,32 triliun atau kontraksi 20,48% YoY. Pendapatan perusahaan sepanjang 2019 mencapai Rp 21,78 triliun.

 

Sepanjang 2020, beban perusahaan mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 12,78 triliun dari Rp 14,17 triliun.

Lalu beban umum dan administrasi ditekan menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Ro 1,93 triliun diikuti oleh beban penjualan dan pemasaran yang turun ke Rp 692,32 miliar dari Rp 828,67 miliar.

Sedangkan biaya keuangan naik tipis menjadi Rp 132,51 miliar dari sebelumnya senilai Rp 127,67 miliar.

Dari sisi aset, terjadi penurunan menjadi Rp 24,05 triliun untuk full year 2020, dari posisi 31 Desember 2019 yang senilai Rp 26,09 triliun. Aset lancar tercatat Rp 8,36 triliun yang menyusut dari Rp 11,67 triliun dan aset tak lancar yang sebesar Rp 15,69 triliun bertambah dari Rp 14,41 triliun.

Di pos liabilitas terjadi penurunan menjadi sebesar Rp 7,11 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,67 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat senilai Rp 3,87 triliun dan liabilitas jangka panjang mencapai Rp 3,24 triliun.

Untuk ekuitas di akhir 2020 ditutup pada posisi Rp 16,93 triliun, berkurang dari Rp 18,42 triliun per 31 Desember 2019.

Di pasar modal, saham PTBA pada perdagangan awal sesi I naik 2,69% di posisi Rp 2.670/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 31 triliun.

Kenaikan sebulan mencapai 5,10% dan year to date saham anak usaha MIND ID ini minus 4,64%.

Filter