APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

CHANDRA ASRI INCAR DANA Rp15,48 TRILIUN DARI RIGHTS ISSUE

Administrator - 24/08/2021 09:15

IQPlus, (24/8) - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal menerbitkan saham sebanyak 3,79 miliar saham dengan nilai nominal Rp200 per lembar melalui mekanisme rights issue.

Adapun harga rights issue yang ditawarkan sebesar Rp4.082 per saham. Dengan demikian, diperkirakan TPIA akan mengantongi dana segar dari PUT III ini adalah sebesar Rp15,48 triliun.

Rasionya, setiap pemegang 47 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 1 September 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas sebanyak 10 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp4.082 yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Melalui surat pernyataan tertanggal 28 Juli 2021, PT Barito Pacific Tbk (Barito Pacific) selaku pemegang 41,88% saham Perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada Perseroan kepada PT TOP Investment Indonesia (TII).

Kemudian melalui surat pernyataan tertanggal 29 Juli 2021, SCG Chemicals Company Limited (SCG Chemicals) selaku pemegang 30,57% saham Perseroan menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PUT III ini. Melalui surat pernyataan tertanggal 29 Juli 2021, Prajogo Pangestu selaku pemegang 13,33% saham Perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada Perseroan kepada TII. Melalui surat pernyataan tertanggal 29 Juli 2021, Marigold Resources Pte. Ltd. (Marigold) selaku pemegang 4,75% saham Perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada Perseroan kepada TII.

Berdasarkan surat pernyataan tertanggal 29 Juli 2021, TII menyatakan akan melaksanakan HMETD yang diperolehnya dari Barito Pacific, Prajogo Pangestu, dan Marigold dan akan bertindak sebagai Pembeli Siaga. Dalam hal terdapat pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya secara penuh, maka pemegang saham tersebut akan mengalami dilusi. Sehubungan dengan pengalihan HMETD milik masing-masing Barito Pacific, Marigold, dan Prajogo Pangestu kepada TII, telah ditandatangani suatu Perjanjian Jual Beli HMETD tanggal 29 Juli 2021 (Perjanjian Jual Beli HMETD). Selain itu, Prajogo Pangestu dan TII juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat tanggal 29 Juli 2021 sehubungan dengan penjualan saham milik Prajogo Pangestu dalam Perseroan kepada TII (PJBB).

"Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan, secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham. Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah Saham Baru yang tidak dilaksanakan dan/atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sesuai dengan Perjanjian Pembelian Siaga tanggal 29 Juli 2021, dalam hal masih terdapat sisa Saham Baru setelah pengalokasian tersebut, TII sebagai Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa Saham Baru yang diterbitkan pada harga pelaksanaan setiap Saham Baru sebagaimana diatur di dalam Perjanjian Pembelian Siaga,"terangnya.

Patut dicatat, dilusi kepemilikan adalah sebesar maksimum 17,54% setelah rights issue tersebut. Untuk tanggal pencatatan pada 3 September 2021, dan periode perdagangan pada 3 September - 9 September 2021.

Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT III Perseroan dengan HMETD untuk pembangunan pabrik baru berupa komplek petrokimia terintegrasi oleh entitas anak Perseroan, CAP-2 yang antara lain terdiri dari pabrik naphta cracker, pabrik polymer serta fasilitas dan utilitas terkait untuk menunjang operasional pabrik diantaranya seperti power supply, boiler, water treatment, jetty dan tangki penyimpanan.

"Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk memperluas kapasitas produksi dan skala usaha dalam melayani kebutuhan pasar Indonesia. Dana hasil PUT III HMETD akan disalurkan kepada CAP-2 melalui penyertaan modal,"paparnya. 

Filter