IQPlus, (14/7) - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan pihaknya telah melakukan kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh 3 anak perusahannya yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM) , PT Dairi Prima Mineral (DPM) dan PT Gorontalo Minerals (GM) pada bulan April hingga Juni 2021.

Menurut keterangan tertulis Muhammad Sulthon Direktur dan Corporate Secretary BRMS menyampaikan bahwa PT Citra Palu Minerals (CPM) melakukan eksplorasi pada Blok I, Sulawesi Tengah (Operasi Produksi), Blok II, Sulawesi Selatan (Eksplorasi), Blok IV, Sulawesi Tengah (Eksplorasi), Blok V, Sulawesi Tengah (Eksplorasi), Blok VI, Sulawesi Tengah (Eksplorasi)

Menggunakan metode AAS, Specific Gravity, Fire Assay, Aqua Regia Digest, Hg Analisis, ICP OES 40 Unsur, kemajuan eksplorsi yaitu berhasil Menyelesaikan progam pengeboran di area River Reef, PT CPM Blok I Poboya dengan total 22 lubang bor dan total kedalaman 2.298,5m pada bulan Maret 2021.

Terdapat penambahan 11 (sebelas) lubang bor dan kedalaman total 1.291m dari periode sebelumnya dan Penambahan sampel dari periode sebelumnya sebanyak 1.507 sampel hasil pengeboran yang dikirim ke Laboratorium Geoservices untuk dianalisis geokimia (Au,Ag, Cu, Pb, Zn, As, Sb, Mo, Hg) dan 93 sampel untuk analisis AAT (Air Asam Tambang).

Selanjutnya Melakukan estimasi sumberdaya dan cadangan River Reef Outcrop berdasarkan hasil pengeboran di area tersebut. Estimasi sumberdaya dan cadangan masih dilakukan/belum final.

Lebih lanjut Muhammad Sulthon memaparkan rencana berikutnya melanjutkan kegiatan pengeboran di Hill Reef 1 dan melakukan pemetaan detail sesuai dengan rencana pengeboran di daerah area DARA Hill Reef 1, Proyek tambang emas PT CPM, Blok 1 Poboya. Biaya yang dikerluarkan untuk eksplorasi ini sebesar USD517.216,50.

Selanjutnya kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Dairi Prima Mineral dilakukan Kegiatan eksplorasi pada Prospek Anjing Hitam sudah selesai dilakukan dan saat ini prospek tersebut memasuki tahap Operasi Produksi. Selain Prospek Anjing Hitam, di dalam wilayah Kontrak Karya DPM masih terdapat prospekprospek lainnya dengan tahap kegiatan yang berbeda-beda dari eksplorasi regional hingga pengeboran deliniasi sumberdaya.

Salah satu prospek yang paling maju pengerjaannya adalah Prospek Lae Jehe yang terletak sekitar 200 meter di sebelah baratlaut Prospek Anjing Hitam. Prospek ini sudah memasuki tahap pengeboran deliniasi sumberdaya dan masih akan dikembangkan hingga didapatkan sumberdaya mineral dengan klasifikasi terukur dan tertunjuk yang lebih dominan.

Selanjutnya Pengeboran geoteknik hingga minggu pertama bulan April tahun 2021 dengan melibatkan Internal DPM dan PT NLA (Kontraktor Pengeboran), dengan menghabiskan biaya eksplorasi sebesar USD897.272,98 .

Terakhir kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Gorontalo Minerals di Prospek Sungai Mak, Blok I (Tombulilato),Gorontalo, Prospek Motomboto, Blok I (Tombulilato), Gorontalo dan Prospek Pelita, Blok I (Tombulilato), Gorontalo. Selanjutnya Melakukan persiapan identifikasi stakeholder untuk kegiatan sosialisasi Rencana Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terkait penyusunan Dokumen Rencana Penanaman di area rehabilitasi DAS sebagai kewajiban pemegang IPPKH.

Kemudian memperbaiki Laporan Pelaksanaan Penataan Batas Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) PT GM berdasarkan evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan menyusun baseline study area IPPKH Operasi Produksi PT GM sebagai bagian dari kewajiban pemegang IPPKH.

Rencana berikutnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait penetapan lokasi Rehabilitasi DAS sesuai dengan kewajiban pemegang IPPKH sebagai bagian dari Penyusunan Dokumen Rencana Penanaman di Area Rehabilitasi DAS dan Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan Triwulan II 2021. Kegiatan eksplorasi ini menghabiskan biaya sebesar USD153.575,62.