FAC News

Berkah Vaksin Corona Iringi Itama Ranoraya (IRRA)
Bisnis.com, JAKARTA – Uji klinis fase III vaksin virus corona di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 memberi harapan pandemi segera berakhir. Hasil akhir uji klinis ini akan masuk ke pasar pada kuartal IV atau paling lambat pada awal 2021.
Kondisi ini mendatangkan potensi cuan besar bagi produsen alat medis. Termasuk distributor alat medis pendukung seperti perusahaan jarum suntik sekali pakai. Salah satu emiten yang diuntungkan adalah PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), distributor jarum suntik sekali pakai Oneject.
Kondisi ini membuat IRRA menjelma menjadi salah satu perusahaan sedang diburu investor di Bursa Efek Indonesia. Meski baru IPO pada 15 Oktober 2019, emiten ini menunjukkan sinyal positif untuk mengoptimalkan peluang bisnis di masa pandemi.
Pada akhir semester I/2020, perusahaan ini mencatatkan laba bersih Rp9,69 miliar, naik sekitar dua kali lipat dari posisi akhir Juni 2019 sebesar Rp4,76 miliar. Peningkatan laba ini ditopang oleh sejumlah faktor, di antaranya kenaikan pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain.
Dalam laporan keuangannya, pendapatan usaha tercatat meningkat dari Rp61,93 miliar menjadi Rp79,41 miliar. Sementara itu, pendapatan lain-lain meningkat signifikan dari Rp122,27 juta menjadi Rp7,86 miliar. Pendorongnya adalah kenaikan keuntungan perubahan nilai efek wajar dan pendapatan bunga bank.
Sejalan dengan performa positif tersebut, saham IRRA mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun ini. Meski sempat terkoreksi ke harga Rp462 per saham pada Maret, saham IRRA kemudian merangkak naik dan pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (23/9/2020), melonjak 9,72 persen ke Rp790 per saham.