FAC News

Berkah Pandemi Corona, XL Axiata (EXCL) Mendulang Laba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) terbukti memberikan berkah buat emiten operator telekomunikasi seluler PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Anjuran untuk bekerja dan belajar dari rumah membuat lalu-lintas data XL tumbuh positif.
Pada kuartal I-2020 total lalu lintas data XL melonjak 41% year on year (yoy) menjadi 1.000 petabyte (PB).
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 934 PB, maka trafik XL Axiata meningkat 7%.
Alhasil, XL Axiata membukukan kenaikan pendapatan 9% secara tahunan menjadi Rp 6,5 triliun pada kuartal I-2020.
Laba bersih emiten ini bahkan melesat 2.577,16% yoy, dari Rp 57,93 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2020.
Sementara itu, EBITDA XL Axiata juga meningkat 40% yoy ke Rp 3,18 triliun. Emiten halo-halo ini berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone hingga 86% per akhir kuartal I-2020.
Asal tahu saja, total pelanggan EXCL di kuartal I sebenarnya turun tipis menjadi 55,5 juta karena persaingan yang semakin ketat.
Meskipun begitu, pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) XL Axiata tetap berada di Rp 36.000.
Ini sama dengan ARPU pada kuartal IV-2019, bahkan naik sekitar 6% dibandingkan dengan triwulan pertama 2019.
EXCL juga terus berinvestasi memperluas dan meningkatkan kualitas jaringannya di seluruh Indonesia.
Per akhir Maret 2020, XL Axiata memiliki lebih dari 133.000 base trasnceive station (BTS), naik 9% yoy.
Pendapatan data naik 17%
Direktur Utama EXCL Dian Siswarini menjelaskan, pertumbuhan ini terdorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% yoy.
Bahkan, saat ini pendapatan data berkontribusi sebesar 91% dari total pendapatan layanan (service revenue) XL Axiata.
Selain itu, sejak memasuki masa anjuran bekerja dan belajar dari rumah pada 17 Maret 2020, trafik data XL Axiata meningkat 15% dibandingkan periode sebelum work from home (WFH).
"Pandemi corona atau Covid-19 mendorong pelanggan beralih ke layanan digital. Kebutuhan akan akses internet ini terus meningkatkan permintaan layanan data," ujar Dian, Senin (11/5).
Meskipun begitu, EXCL belum bisa memprediksi kinerja perusahaan pada kuartal II-2020.
"Kami berharap ke depannya bisa mencatat kinerja yang bagus juga, tetapi kami juga tidak menutup mata bahwa ke depannya kondisi akan lebih menantang," kata Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih.
Menurut Ayu, sapaan akrab Tri Wahyuningsih, bila pandemi berlangsung panjang, maka daya beli masyarakat berpotensi makin turun.
Saat itu, penggunaan data belum tentu menjadi kebutuhan prioritas lagi.
Ayu menambahkan, kenaikan trafik penggunaan data juga tidak selalu berarti kenaikan pendapatan, sebab pelanggan biasanya sudah berlangganan paket bulanan.
"Kenaikan trafik ini justru merupakan pertanda bahwa operator harus terus bekerja meningkatkan kapasitas dan kualitas bagi pelanggan. Investasi harus berjalan terus dengan tantangan di sisi operasional selama masa pembatasan ini," tutur dia.