IQPlus, (14/5) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) karena adanya peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Jumat (9/5) menuturkan bahwa Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 dan 9 Mei 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penyampaian bukti iklan panggilan RUPS saham SINI dan perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek saham TAYS.

Sebagai informasi, Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 30 Januari 2025 atas perdagangan saham SINI dan suspensi s.d. Pengumuman Bursa Lebih Lanjut pada periode 22 Oktober 2024 s.d. 7 November 2024 serta pada periode 30 Agustus s.d. 17 September 2024 atas perdagangan saham SINI.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada TAYS dan SINI maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya.