APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

BCA RAUP LABA BERSIH SEMESTER I 2021 Rp14,45 TRILIUN

Administrator - 23/07/2021 09:59

IQPlus, (23/7) - PT Bank Central Asia Tbk meraup laba bersih sepanjang semester I 2021 sebesar Rp14,45 triliun, naik 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,24 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah perseroan menunjukkan pemulihan pada enam bulan pertama tahun ini sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

"Hingga Juni 2021, kami melihat beberapa sektor ekonomi mulai bertumbuh. Kami juga melihat adanya peningkatan permintaan atas KPR selama pelaksanaan BCA Online Expoversary yang diselenggarakan pada Maret 2021. Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan mencermati dinamika situasi, khususnya selama periode Kebijakan PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah sebagai respon pengendalian lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini," ujar Jahja saat jumpa pers daring di Jakarta, Kamis.

BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih sebesar 3,8 persen (yoy) menjadi Rp28,3 triliun pada semester I 2021. Di sisi lain, pendapatan nonbunga menurun tipis 1,2 persen (yoy) menjadi Rp10,2 triliun. Jahja menyampaikan, penurunan tersebut sebagai dampak dari one-off gain dari penjualan portofolio reksa dana yang dibukukan tahun lalu, namun sebagian besar dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan biaya dan komisi.

Pendapatan biaya dan komisi naik 7,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan level pra-pandemi, terutama ditopang oleh pulihnya pendapatan biaya dari perbankan transaksi seiring dengan peningkatan jumlah nasabah dan volume transaksi. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp38,5 triliun atau naik 2,4 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih yang tumbuh 18,1 persen (yoy) menjadi Rp14,5 triliun disebabkan basis perbandingan laba bersih yang lebih rendah pada triwulan II 2020, yang dipengaruhi oleh tingginya tingkat biaya kredit saat awal pandemi COVID-19 pada triwulan II tahun lalu. Sebagai catatan, biaya cadangan pada triwulan II 2020 tercatat 32,4 persen lebih besar dibandingkan dengan triwulan II 2021.

Secara tahunan, total kredit stabil di angka Rp593,6 triliun pada Juni 2021, didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit. Kredit korporasi naik 1 persen (yoy) menjadi Rp260,4 triliun pada Juni 2021. Di periode yang sama, KPR juga meningkat 2,9 persen menjadi Rp93,6 triliun sebagai hasil dari pelaksanaan BCA Online Expoversary pada Maret 2021, dimana sebagian besar kredit tersebut dibukukan pada triwulan kedua tahun ini.

Saldo outstanding kartu kredit juga berhasil mencatatkan rebound, naik 4,5 persen (yoy) menjadi Rp14 triliun. Kredit komersial dan UKM terkoreksi 1 persen (yoy) menjadi Rp182,8 triliun, dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas bisnis. Sementara itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) turun 13,4 persen (yoy) menjadi Rp36,8 triliun.

Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) sendiri tetap kokoh, di mana rasio dana murah atau CASA naik 21 persen (yoy) menjadi Rp697,1 triliun. Deposito berjangka meningkat 6,8 persen (yoy) mencapai Rp198,2 triliun. Secara keseluruhan, total DPK tumbuh 17,5 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp895,2 triliun, sehingga mendorong total aset naik 15,8 persen (yoy) menjadi Rp1.129,5 triliun pada akhir Juni 2021.

Filter