APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

BANK INA (BINA) TERBITKAN 296 JUTA SAHAM MELALUI RIGHTS ISSUE

Administrator - 22/09/2022 09:32

IQPlus, (22/9) - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI atau rights issue.

Dalam prospektus ringkasnya Rabu (21/9) Perseroan menawarkan sebanyak 296.854.687 saham biasa dengan nominal Rp100 per saham setara dengan 4,76 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Manajemen menjelaskan setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 28 November 2022 pukul 16.00 WIB, maka berhak mendapatkan 1 HMETD.

Adapun, harga pelaksanaan yang ditetapkan dalam aksi rights issue ini adalah sebesar Rp3.600.Rp4.200 per saham dengan demikian BINA akan mengantongi dana Rp1,24 triliun.

Dalam gelaran aksi korporasi ini BINA itu telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ynng digelar pada tanggal 3 Juni 2022.

PT Indolife Pensiontama (PT IP) sebagai pemegang saham pengendali (PSP) telah menyatakan akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam aksi PMHMETD IV. Selanjutnya, apabila saham yang ditawarkan dalam aksi ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya.

"Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam rights issue kali ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham maksimum sebesar 4,76 persen," papar Manajemen BINA.

BINA menjadwalkan rights issue pada 24 November 2022 untuk tanggal cum-HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi, sedangkan di pasar tunai jatuh pada 28 November 2022. Kemudian tanggal ex-HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 25 November 2022, sementara 29 November merupakan tanggal ex-HMETD di pasar tunai.

Adapun tanggal pencatatan saham di BEI ditetapkan pada 30 November 2022. Sementara itu, pemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan yang akan berlangsung pada 30 November hingga 6 Desember 2022.

Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam hal penyaluran pembiayaan guna meningkatkan kinerja BINA. Dengan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan ini, manajemen menjelaskan, maka perseroan akan memenuhi persyaratan modal inti sesuai regulasi OJK dalam POJK No.12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum.

Manajemen BINA menambahkan "Tujuan pelaksanaan rights issue kali ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum,"pungkasnya.

Filter